Program Asistensi Mengajar (AM) adalah program pembelajaran di luar kampus (MBKM: Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dirancang oleh Kemendikbud-Ristek untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di dunia kerja. Program ini tertuang dalam Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.Â
Asistensi Mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di bidang pendidikan, khususnya dalam hal mengajar.Â
Program ini juga bertujuan untuk membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai dengan perkembangan IPTEK. Program ini merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing lapangan di satuan pendidikan formal. Asistensi Mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama satu semester atau setara dengan 20 SKS. Program tersebut tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, namun juga dalam kegiatan non-akademik dan administrasi sekolah.
Pada kesempatan ini, Saya Febby Yuwika Putri salah satu mahasiswa Pendidikan Biologi FMIPA UM Angkatan 2020 telah melaksanakan kegiatan AM di satuan pendidikan yaitu MAN 1 Malang yang berlokasi di Jalan Raya Putat Lor, Gondanglegi, Dusun Baron, Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Terdapat 17 Mahasiswa yang ditempatkan di MAN 1 Malang yang terdiri dari 6 mahasiswa pendidikan biologi, 6 mahasiswa Pendidikan fisika dan 5 mahasiswa pendidikan kimia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus hingga 1 Desember 2023 atau berlangsung selama kurang lebih 4 bulan.
Kegiatan awal dari program Asistensi Mengajar ini yaitu melaksanakan observasi yang dilaksanakan sebanyak dua kali, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal dalam bidang akademik dan non-akademik. Kegiatan observasi pertama dilakukan pada 1 Agustus 2023, dengan tujuan untuk mengetahui peraturan dan budaya serta sarana dan prasarana yang terdapat di MAN 1 Malang. Selain itu, pada kegiatan observasi ini, juga dilakukan pembagian guru pamong dan pembagian kelas mengajar. Karena jumlah mahasiswa pendidikan biologi sebanyak enam mahasiswa, dan terdapat dua guru pamong pada masing -- masing prodi, maka setiap tiga mahasiswa akan dibimbing oleh satu guru pamong. Saya dan kedua rekan saya yaitu Achmad Muktafi dan Ahmad Baihaqi mendapatkan guru pamong yang sama yaitu Ibu Dra. Mutmainah.Â
Pada awalnya, kami diberikan amanah untuk mengajar di kelas XII saja, namun karena adanya perbedaan kurikulum antara kelas XII dan kelas X, yaitu kurikulum K-13 untuk kelas XII dan kurikulum untuk kelas X, maka guru pamong kami menambahkan kelas mengajar kami yaitu kelas X, dengan tujuan agar kami mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dengan mengajar menggunakan dua kurikulum yang berbeda. Adapun pembagian kelasnya yaitu kelas XII IPA 1 di pegang oleh Ahmad Baihaqi, kelas XII IPA 2 di pegang oleh Ahmad Muktafi dan kelas XII IPA 3 dipegang oleh saya pribadi (Febby Yuwika). Sementara pembagian kelas untuk kelas X yaitu kelas X-A dan X- B di pegang oleh saya (Febby Yuwika), kelas F dan I dipegang oleh Ahmad Baihaqi, dan kelas X-H dipegang oleh Ahmad Muktafi. Pada observasi pertama tersebut, kami juga berdiskusi mengenai materi yang akan diajarkan kepada siswa, serta perangkat ajarnya. Kegiatan observasi yang kedua dilaksanakan pada 14 Agustus 2023, yang sekaligus dilaksanakan pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar oleh Dosen Pembimbing Lapangan yang di wakili oleh Bapak Muhammad Reyza Arief Taqwa dosen dari Jurusan Fisika.
Pada minggu pertama, kami memperkenalkan diri kepada siswa kemudian mengamati kondisi kelas ketika proses pembelajaran berlangsung. Setelah mengetahui kondisi dan kebutuhan kelas, kemudian kami mulai menyusun rencana dan program kerja yang akan dilaksanakan di sekolah. Rencana dan program tersebut kemudian disampaikan melalui kegiatan FGD (Forum Group Discussion) yang dihadiri oleh pihak sekolah (Waka Kurikulum dan perwakilan guru pamong) dan perwakilan mahasiswa di setiap prodi. Adapun rencana atau program tersebut meliputi bidang akademik, non-akademik serta administrasi. Dalam kegiatan FGD tersebut, rencana dan program yang telah disusun oleh mahasiswa mendapatkan saran dan masukan dari pihak sekolah.
Pada kegiatan akademik, tepatnya sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai, saya selalu menyiapkan perangkat ajar seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan media pembelajaran seperti PowerPoint yang sebelumnya telah disetujui oleh guru pamong. Selain itu, saya sendiri juga me-review materi sebelum saya sampaikan kepada siswa di kelas.
Kegiatan pembelajaran di kelas, diawali dengan pembukaan yaitu salam, berdoa dan absensi kehadiran siswa serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya, kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang terdapat pada RPP yang telah dirancang sebelumnya. Dilanjutkan dengan kegiatan penutup yaitu menyampaikan kesimpulan dan refleksi dari kegiatan pembelajaran serta doa untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar. Selama proses pembelajaran berlangsung saya selalu berkeliling di setiap bangku untuk memantau dan mengecek proses belajar siswa, serta menegur apabila terdapat siswa yang ramai, tertidur atau bermain HP.
Melalui kegiatan mengajar di kelas, saya memperoleh banyak pengalaman seperti belajar untuk lebih bersabar dalam mengajar siswa dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Serta belajar untuk mengerti kebutuhan setiap siswa sehingga dengan hal tersebut saya dapat berinovasi agar menerapkan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Â Salah satu upaya yang telah saya lakukan untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan menggunakan media yang berbasis teknologi seperti PowerPoint, Kahoot, dan Quiziz.
Selain fokus pada kegiatan akademik, kami juga melaksanakan kegiatan non-akademik seperti melaksanakan piket harian, mendampingi ekstrakurikuler, serta mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah. Adapun piket harian yang telah kami lakukan terdiri atas piket harian guru, tata tertib dan perpustakaan. Pada piket harian telah dijadwalkan dan diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kegiatan akademik masing-masing mahasiswa. Saya juga ikut serta dalam mendampingi ekstrakurikuler jurnalistik. Dengan mengikuti serangkaian kegiatan non-akademik tersebut dapat melatih rasa bertanggung jawab, meningkatkan kedisiplinan dan belajar untuk terampil dalam memanajemen waktu.