Mohon tunggu...
Febby Tiara Kumalaputri
Febby Tiara Kumalaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelaraskan Prinsip-Prinsip Islam dengan Teknologi Modern untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

2 November 2024   22:50 Diperbarui: 2 November 2024   23:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa kini adalah saat yang krusial bagi dunia Islam untuk menghadapi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi yang pesat. Interaksi manusia telah banyak diubah oleh revolusi digital, sehingga diperlukan adanya hubungan antara nilai-nilai kemanusiaan dan pertumbuhan teknis. 

Islam sebagai rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam), memberikan sudut pandang yang berbeda yang dapat mendamaikan prinsip-prinsipnya dengan kemajuan teknologi, mendorong keadilan sosial dan keberlanjutan. Solusi yang inovatif dan sesuai dengan moral sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi kompleksitas isu-isu global seperti krisis ekonomi dan perubahan iklim. 

Model pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat dihasilkan dengan memadukan teknologi kontemporer dengan prinsip-prinsip moral Islam seperti keadilan, tanggung jawab, dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana. Sinergi antara nilai-nilai Islam dan kemajuan teknologi dapat menciptakan landasan yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik, mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan iklim, ketidakadilan sosial, dan krisis ekonomi.

  • Pentingnya Integrasi Nilai-nilai Islam dalam Inovasi Teknologi

Prinsip-prinsip Islam memandu terobosan dengan menawarkan kerangka kerja etis untuk pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip Islam seperti larangan riba dan transaksi yang adil dapat diimplementasikan dalam industri teknologi finansial untuk membangun sistem keuangan yang produktif dan adil. 

Pembiayaan peer-to-peer dan perbankan syariah adalah dua contoh inovasi fintech yang dapat memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pendanaan, mendorong pemilik usaha kecil dan menengah, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

 Platform e-commerce adalah contoh lain bagaimana prinsip-prinsip Islam dimasukkan ke dalam teknologi, memberikan pelanggan akses ke lingkungan digital yang mendukung keyakinan mereka dan menawarkan jenis pembelian yang berbeda.

  • Teknologi Hijau dan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Dua isu terbesar di seluruh dunia adalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan energi terbarukan merupakan contoh teknologi hijau yang dapat digunakan dengan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam yang Islami.

Pentingnya melindungi bumi ditekankan dalam Al-Qur'an, seperti yang disebutkan dalam Surat Al-An'am (6:32) yang artinya "Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan permainan dan senda gurau, sedangkan negeri akhirat itu adalah kehidupan yang sebenarnya". 

Kandungan ayat tersebut mengingatkan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan bumi sebagai amanah dari Allah SWT. Teknologi hijau yang digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dapat mengurangi dampak lingkungan dan menjamin keberlanjutan penggunaan sumber daya alam untuk generasi yang akan datang.

 Inisiatif energi terbarukan berbasis masyarakat, seperti turbin angin dan panel surya, dapat menjadi ilustrasi bagaimana menggabungkan teknologi hijau dalam kerangka kerja Islam. Proyek-proyek ini tidak hanya menyediakan energi bersih yang murah tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi.

  • Kolaborasi Multistakeholder untuk Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan memberikan insentif bagi praktik bisnis yang berkelanjutan dan beretika. 

Sektor swasta perlu menciptakan barang dan jasa yang mencerminkan prinsip-prinsip Islam, seperti produk yang halal dan ramah lingkungan. Teknologi modern dapat mendukung kelestarian lingkungan dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi limbah. 

Melalui pendidikan publik dan pengetahuan tentang keberlanjutan dan etika perusahaan, masyarakat memainkan peran penting dalam mempraktikkan cita-cita ini dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat memberikan kontribusi yang besar untuk mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan membangun lingkungan kerja sama yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan memanfaatkan teknologi kontemporer.

  • Peran Pendidikan dalam Mewujudkan Sinergi

Komponen utama dalam menggabungkan Islam dan teknologi kontemporer adalah pendidikan. Kita dapat menghasilkan pemimpin masa depan yang akan memberikan dampak bagi masyarakat dan lingkungan dengan mendidik generasi muda tentang Islam dan teknologi.

 Program yang mengintegrasikan ajaran Islam dengan kurikulum teknologi dapat membantu masyarakat belajar bagaimana memecahkan masalah dunia, mengedukasi teknologi ramah lingkungan, dan mendorong kreativitas, serta membantu anak-anak memahami bagaimana mereka dapat merangkul Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah pertama yang penting dalam membangun pembangunan ekonomi yang berkelanjutan adalah memadukan nilai-nilai etika Islam dengan teknologi kontemporer. Kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan serta mengatasi isu-isu global dengan lebih baik dengan menggabungkan inovasi teknis.

 Kita dapat mewujudkan impian masa depan yang lebih baik jika masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah bekerja sama secara efektif dan memberikan dukungan pendidikan yang memadai. Demi kemaslahatan manusia dan bumi tempat kita tinggal, mari kita bekerja sama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan berdasarkan ajaran Islam dan teknologi kontemporer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun