Mohon tunggu...
Febby Ramadhan
Febby Ramadhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Humoris

Perbanyak Senyum dan Perbanyak Sedekah

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Abah Anton sang Penyejuk

1 Juni 2018   16:44 Diperbarui: 1 Juni 2018   17:08 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"ABAH ANTON SANG PENYEJUK"

Beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesia khususnya warga Kabupaten Bandung Jawa Barat dikejutkan kembali oleh pemberitaan televisi serta media online,  perihal perselisihan geng motor antara XTC dan GBR, mereka diketahui terlibat bentrokan setelah satu dari kelompok geng motor (XTC)  pulang melakukan bagi - bagi takjil gratis, lalu dihadang oleh sekelompok geng motor GBR di Katapang Kulon Kabupaten Bandung.

Bentrokan tersebut cukup banyak melibatkan masa kedua belah pihak geng motor, baik dari XTC 10 orang dan GBR 30 orang, yang dimana akhirnya terdapat empat orang menjadi korban akibat bentrokan, tiga korban mengalami luka ringan satu orang mengalami luka bacokan dikepala bagian belakang. (detik.com 28 mei 2018)

Masyarakat Katapang Kulon pun sempat dibuat resah atas kejadian tersebut. Bagaimana tidak, bulan puasa yang seharusnya dijadikan bulan penuh ibadah namun disalah gunakan oleh sekelompok geng motor untuk melakukan aksi tidak terpuji.

Namun meskipun demikian terjadinya bentrokan, warga pun tidak sepenuhnya menyudutkan para pemuda yang terlibat bentrok di Katapang Kulon, sebab dari hasil informasi yang terhimpun dilokasi kejadian, tidak sedikit masyarakat menyampaikan bahwa sebenarnya bentrokan tersebut dapat dihindari bahkan tidak perlu terulang kembali bilamana Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat merangkul penuh serta memberikan ruang ekspresi para pemuda untuk dapat menyalurkan bakatnya secara benar.

Berdasarkan informasi dari masyarakat di tempat lainnya yaitu disekitaran perumahan TKI banyak sekali pemuda berkumpul dengan menggunakan berbagai macam motor yang sudah termodifikasi dan diduga kerap dijadikan ajang balapan liar didaerah tersebut. 

Sehingga besar kemungkinan hal tersebut yang menjadi pemicu awal gesekan antara pemuda, ketika ruang ekspresi mereka ditempatkan dalam ruang yang kurang tepat.

Kurangnya perhatian para pemuda oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dikhawatirkan dapat terulang kembali ketika terbatasnya ruang ekspresi pemuda dalam menyalurkan setiap bakatnya. Terlebih dapat diketahui bersama bahwa Jawa Barat tidak lama lagi akan mengadakan pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah, sehingga banyak masyarakat Jawa Barat bertanya - tanya apakah pemimpin berikutnya dapat merangkul sepenuhnya para pemuda ? Dan apakah pemimpin berikutnya dapat mewujudkan dan memberi kesejukan bagi masyarakat Jawa Barat ?

Tentu pertanyaan tersebut sangat mendasar, terlebih baru - baru ini dihebohkan dengan pemberitaan bentrokan antara dua kelompok geng motor di Katapang Kulon Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Bila melihat kembali dari sisi kepemimpinan 4 pasangan calon kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa barat, tentu dapat dipastikan masyarakat akan memiliki pandangan berbeda - beda perihal 4 kandidat yang ada. Namun sedikit mengerucut dari 4 kandidat tersebut, saya ingin menyoroti sosok calon Wakil Gubernur jawa barat nomor urut 2 yaitu H. Anton Charliyan atau yang kerap dipanggil dengan sapaan "Abah Anton".

Kita ketahui bahwa Abah Anton adalah Purnawirawan Bintang dua Kepolisian dengan segudang pengalaman. Abah Anton pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Mabes Polri, Kapolda Sulselbar, Kapolda Jawa Barat dan Wakalemdiklat Polri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun