Mohon tunggu...
Febby Feriskawati Kamilia
Febby Feriskawati Kamilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Hii aku Febby lulusan SMK jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Tertarik dengan keuangan dan hal-hal yang berbau fantasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Dakwah dan Profesionalismenya dalam Dunia Ilmiah

17 April 2024   15:38 Diperbarui: 17 April 2024   15:41 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Problematika Dakwah

Dakwah dapat diartikan sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada individu atau masyarakat luas. Hal ini mencakup pula keterlibatan da'i dalam perkembangan ilmiah dan teknologi serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dakwah secara profesional dan sesuai dengan konteks sosial dan budaya.

Dakwah sebagai upaya penyebaran ajaran agama, memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi masyarakat. Namun, banyak sekali permasalahan yang terjadi terkait dengan profesionalisme dalam melakukan dakwah, istilah tersebut disebut dengan problematika dakwah.

Problematika dakwah ialah permasalahan/tantangan yang dihadapi oleh para pendakwah saat melakukan misi dakwah. Biasanya melibatkan penyebaran pesan dakwah, tantangan dalam menangani masalah sosial yang begitu kompleks, dan evaluasi terhadap hasil yang dicapai.

Dakwah Islam Kontemporer

Dakwah kontemporer ialah upaya menyampaikan ajaran Agama Islam dengan menggunakan metode dan juga media yang sesuai dengan zaman dan perkembangan teknologi. Pada zaman sekarang sudah banyak sekali media-media yang bisa digunakan dalam berdakwah contohnya kita bisa menggunakan media sosial, acara televisi, podcast, dll. Tujuannya tetaplah sama, yaitu ingin menyampaikan dan menyebarkan pesan-pesan Agama Islam tapi dalam lingkup yang lebih luas.

Namun dibalik kemudahan dalam berdakwah ini, dakwah islam pun mulai tergerus arus teknologi yang menyebabkan banyaknya informasi-informasi mengenai islam di dunia maya yang bersifat hoax/tidak benar, banyaknya oknum-oknum yang menjadi da'i palsu, banyaknya video-video dakwah yang dipotong-potong sehingga nilai yang disampaikan menjadi berbeda dari aslinya sehingga menyesatkan para orang yamg awam akan ilmu agama, juga masuknya globalisasi dan berkembangnya teknologi yang mana membuat banyaknya budaya-budaya dan berita-berita yang mudah masuk ke masyarakat, tanpa disaring terlebih dahulu. Masalah sosial memang sangat kompleks, sehingga kebanyakan orang hanya mengandalkan cara-cara sederhana dan tidak memikirkan atau memfilter terlebih dahulu apa yang dibicarakan, benar atau salah, baik atau buruk. Dakwah berperan penting untuk memastikan masyarakat tidak perlu menghadapi dan mengkhawatirkan masalah sepele. Penjelasan yang benar dan pemberian informasi pada tempat yang tepat dalam ceramah merupakan metode dan strategi khusus yang harus dimiliki seorang da'i.

Macam-macam Problematika Dakwah

1. Problematika internal

  • Kelemahan para da'i terhadap pemahaman konsep-konsep agama sebagai substansi dakwah, penggunaan metode yang dipakai serta kualitas dari da'i itu sendiri.
  • kelembagaan dakwah yang kurang profesional dalam aspek manajemen dakwah.

2. Problematika eksternal adalah suatu keadaan yang merintangi atau menghalangi gerakan dakwah yang datang dari faktor luar, baik struktur politik nasional maupun internasional yang mengalami interdepensi sistem, maraknya ghazw al-fikr, imperialisme barat, gerakan pemurtadan yang dilakukan para misionaris, maupun melajunya sains dan teknologi.

Upaya-upaya dalam mengatasinya dengan melibatkan pengenalan, klasifikasi, dan pencarian solusi terhadap masalah yang muncul. Al-Qur'an menekankan pentingnya taqwa (taat kepada Allah) dan sabar sebagai kunci untuk mengatasi berbagai tantangan dalam dakwah.

Profesionalisme Da'i

Di dalam lembaga Dakwah pengembangan sikap profesionalisme, dapat diartikan banyaknya elemen yang ada, namun fokus dakwah pada saat tertentu juga harus di arahkan kepada individu dan kelompok kecil. Seorang mad'u tidak semua sama karena mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda, begitu juga dengan da'i yang mempunyai style yang berbeda dalam menghadapinya. Dalam pengembangan sumber daya da'i yang dilakukan dengan pendekatan individual memungkinkan para da'i untuk belajar berbagai cara. Misalnya seorang da'i menerima ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui seminar, karya, diklat, atau pelatihan sejenisnya pada instansi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun