Malam minggu adalah malam yg sering ditunggu-tunggu oleh beberapa kalangan orang. Mulai dari anak-anak, remaja, ataupun dewasa. Paling banyak bagi yang dalam proses pendidikan seperti sekolah dan kuliah. Dimalam ini lah mereka bisa beristirahat, enjoy, refreshing, menyegarkan pikiran dan menghilangkan kejenuhan selama sepekan dalam proses belajar mengajar.
Adapun malam minggu dimanfaatkan juga bagi remaja buat “NgDate” atau kencan sama pasangannya, party di café, nongkrong dipinggir kali dan main internetan, kebut-kebutan, berjudi dan banyak yang lainnya. Sebenarnya malam minggu dengan malam-malam yang lain itu sama. Bedanya Cuma di malam minggu jika bagadang, besoknya hari minggu bisa istirahat karena hari libur. Tergantung bagaimana kita menyikapi dan mengisi hari-hari dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Marilah bermalam minggu dengan damai, melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, bermanfaat dan tidak keluar dari norma-norma tingkah laku yang semestinya.
Terkadang di malam minggu itu banyak sekali penyakit, pelanggaran terhadap norma-norma dan tindak criminal yang terjadi. Kita bisa lihat berbagai peristiwa yang ada disekitar kita. Saat itu tanggal 31 Maret 2012, bertepatan juga hari minggu di suatu daerah di kota P. Ada sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari tempat ibadah “MESJID”, disini banyak anak muda yang bermain kartu entah berjudi atau tidaknya. Pada saat itu disaat adzan berkumandang di mesjid, saat itu adzan Isya, mereka tidak juga berhenti bermain seolah-olah tidak mendengarkan apa-apa. Seharusnya kita sama-sama menjaga, menghormati dan menghargai sesama Umat beragama. Itu mungkin diminta kesadarannya bagi pemilik warung dan pemuda yang lagi main. Kenapa orang-orang disekitar juga tidak ada yang menegurnya??* Bersambung..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H