Mohon tunggu...
Febby Aurellya
Febby Aurellya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Covid-19 di Indonesia

30 Juli 2021   17:33 Diperbarui: 30 Juli 2021   22:30 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Virus corona adalah virus yang menular dan menyerang pada saluran pernapasan. Penyakit karena infeksi virus corona ini disebut dengan COVID-19 (coronavirus disease 2019). Virus corona ini bisa menyebabkan gangguan ringan samapai dengan serius pada sistem pernapasan, dari infeksi paru -- paru sampai kematian. Virus ini pertama menyebar dari negara China Selatan bertempatan di provinsi Yunnan, kemungkinan besar virus ini ditularkan melalui hewan yang dijual oleh pedagang di pasar Grosir Makanan Laut Huanan yang berlokasi di Wuhan, China.

WHO : virus itu kemungkinan ditularkan dari kelalawar di China Selatan ke hewan di perternakan satwa liar, dan kemudian ke manusia. Who.int -- masing -- masing orang memiliki respon yang berbeda -- beda terhadapat virus corona ini, sebagian besar orang yang terpapar virus corona ini akan mengalami berbagai macam gejala dari tingkat yang ringan sampai tingkat yang lebih serius dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Biasanya gejala virus corona ini jika sudah terpapar pada manusia akan muncul 5 -- 6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi virus corona ini. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain sebagai berikut:

  • Gejala umum
  • Demam
  • Batuk kering
  • Kelelahan
  • Gejala yang sedikit tidak umum
  • Rasa tidak nyaman dan nyeri
  • Nyeri tenggorokan
  • Diare
  • Konjungtivitas (mata merah)
  • Sakit kepala
  • Hilangnya indra penciuman atau perasa
  • Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau pada jari kaki
  • Gejala serius
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada (sesak napas, napas pendek)
  • Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak.

Kenapa COVID-19 di Indonesia sangat tinggi?

Karena masyarakat di Indonesia sudah mulai bosan dengan menggunakan protokol kesehatan sebagai contoh di beberapa daerah rata -- rata kepatuhan menjaga jarak di Bali yaitu 96,40%, di Kalimantan Timur 92,51% dan menjaga jarak di lokasi kerumunan seperti restoran 80,42% dan di stasiun 82,47% (persen ini dikutip dari web m.merdeka). Who.int -- masker dapat membantu mencegah penyebaran virus kepada orang lain. Penggunaan masker saja tidak akan cukup untuk pencegahan dari virus dan harus menggunaan masker 3 ply (3 lapis) atau menggunakan double masker (2 masker), dan juga harus dikombinasikan dengan pembatasan kerumunan dan kebersihan tangan. Ikuti saran yang diberikan otoritas kesehatan setempat untuk mecegahnya penyebaran.

Pencegahan penyebaran COVID-19

Mata rantai penyebaran COVID-19 dapat diputus dan dikendalikan dengan berbagai macam tindakan pencegahan yakni sebagai berikut:

  • Cuci tangan anda secara rutin. Gunakan sabun dan air atau cairan pembersih tangan berbahan ethyl alkohol
  • Menjaga jarak aman dengan tidak berdekatan dengan orang yang batuk atau bersin disekitar kita
  • Gunakan masker dan menjaga jarak dengan orang jika pembatasan fisik tidak memungkinkan
  • Jangan sentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir
  • Saat batuk atau bersin tutup mulut dan hidung dengan lengan atau menggunakan tisu
  • Jangan keluar rumah jika merasa sedang tidak enak badan dan tidak terdesak oleh keperluan yang penting
  • Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, atau kesulitan bernapas segera cari bantuan medis atau menelepon rumah sakit terlebih dahulu.

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (coronavirus disease 2019) ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran penyakit COVID-19. Perkembangan vaksinasi di Indonesia saat ini dengan minimal 1 dosis yaitu 43.471.431 yaitu 16,1% dan yang sudah di vaksinasi lengkap 17.012.830 yaitu 6,3%. Sedangkan total sasaran 208.265.720, untuk saat ini masih terbilang sangat jauh dengan target. Pelaksanaan vaksinisasi masih terus dilakukan dan digencarkan oleh berbagai pihak dari tenaga kesehatan.

Kesimpulan

Kita harus tetap mematuhi protokol kesehatahan untuk mencegah penyebaran virus supaya penyebaran COVID-19 ini tidak melonjak disetiap harinya. Jika sudah memiliki gejala ringan dari virus corona ini sebaiknya isolasi mandiri di rumah tidak beraktivitas atau berkomunikasi dengan banyak orang diluar sana. Dalam hal vaksinasi ini masih banyak orang ragu untuk diberikan vaksin karena berbagai macam alasan dan tak banyak juga orang yang masih tidak percaya dengan keberadaan virus corona ini. Sebagian orang pun menganggap bahwa virus ini hanya konspirasi yang lahir dari Amerika Serikat yang menyebar ke Eropa.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun