Mohon tunggu...
Febby Novita Dewi
Febby Novita Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Pengawasan Orangtua Terhadap Penggunaan Teknologi

19 Maret 2024   17:43 Diperbarui: 19 Maret 2024   18:25 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan teknologi di era digital telah mempengaruhi cara berpikir orang tua dalam membesarkan anak. Saat ini, orang tua semakin mengandalkan teknologi digital sebagai sarana hiburan bagi anaknya. Bahkan banyak orang tua yang berlomba-lomba memberikan anak mereka akses terhadap teknologi digital dan langsung memberikan ke tangan sang anak.

Hubungan orang tua dan anak akan tergantikan oleh teknologi digital yang juga berdampak pada pengawasan orang tua. Karena anak-anak semakin mudah di awasi dengan hadirnya teknologi canggih, peran orang tua dalam mengawasi dan mendidik anak masih belum cukup. Komunikasi orang tua dan anak dalam pola pengasuhan "ramah anak" ditandai dengan penuhnya rasa empati dan kasih sayang. Hal ini penting karena anak merasa diterima, dicintai, dan dihargai sejak dini. Melalui pola asuh yang positif, anak mengembangkan "kepercayaan dasar" yang menjadi landasan rasa percaya diri yang kuat.

Prinsip dasar pola asuh positif adalah orang tua harus aktif mendengarkan setiap pembicaraan anak, menghargai pendapat anak, memuji perilaku baik anak dan secara bertahap memperbaiki perilakunya. Menerapkan kedisiplinan sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak. Dari penggunaan ponsel banyak kejadian yang berdampak negatif yang sering terjadi pada anak-anak. Mulai dari kecanduan, penggunaan internet berlebihan, dan masih banyak lagi.

  • Jenis-Jenis Penggunaan ponsel pada anak usia dini. Saat ini, ponsel digunakan oleh semua kalangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi juga semakin pesat dan penggunanya tersebar di semua lapisan masyarakat, semua bidang, kelompok umur dan tingkat pendidikan. Penggunaannya pada anak usia dini hanya terbatas pada media pembelajaran, bermain game dan menonton film. Penggunaannya juga dapat bervariasi tergantung pada orang tua mana yang mengontrol penggunaan ponsel cerdas anak mereka.
  • Aplikasi bermanfaat yang sering digunakan oleh anak kecil penggunaan ponsel pada anak usia dini pada umumnya untuk bermain game dan melihat kartun, hal ini dipandang sangat menarik di mata anak kecil. Anak kecil jarang menggunakan ponsel pintar untuk berkomunikasi atau menonton video edukasi dan anak-anak biasanya sangat antusias dengan permainan. Jika sebagai orang tua tidak berhati-hati serta tidak mengawasi anak, permainan tertentu ternyata bisa mengubah kepribadian anak. Permainan untuk dewasa juga ada, namun sudah dimainkan oleh anak kecil.
  • Intensitas penggunaan ponsel yang baik bagi anak usia dini Intensitas penggunaan ponsel dapat dilihat dari seberapa sering anak menggunakan ponsel-nya. Penggunaan ponsel secara intensif di siang hari atau minggu pasti akan membuat anak lebih cenderung fokus hanya pada ponsel-nya saja.

Peran orang tua dalam mengatur jadwal penggunaan smartphone anaknya tentu akan lebih efektif jika orang tua hanya memberikan smartphone kepada anaknya pada waktu atau hari tertentu saja. Misalnya, anak-anak hanya diberikan ponsel pintar pada akhir pekan dan orang tua dapat bermain bersama mereka ketika mereka mempunyai waktu luang dan tidak menggunakan ponsel pintarnya.

Berikut dampak positif dan negatif dalam penggunaan ponsel,

Contoh dampak positif ponsel:

  • Melatih kecerdasan anak,
  • Perkembangan imajinasi anak,
  • Menguatkan rasa percaya diri,
  • Mengembangkan pemahaman bacaan.

Contoh dampak negatif ponsel:

  • Penurunan sosialisasi karena sibuk dengan ponsel,
  • Malas menulis dan membaca,
  •  Penurunan konsentrasi belajar,
  • Kecanduan, sulit disembuhkan jika anak sudah kecanduan ponsel.                                                                                                                                  

Orang tua perlu menyaring dan mempertimbangkan untung serta ruginya ketika membiarkan anak menggunakan ponsel pintar baik dari segi dampak positif dan negatif yang menyebabkan gangguan pada mata. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa lebih banyak dampak negatif dibandingkan positif dalam penggunaannya, dan hal tersebut tetap bergantung pada orang tua dalam mengawasi anak. Oleh karena itu, besarnya harapan orang tua untuk berperan dalam tumbuh kembang anak, seperti mengontrol penggunaan ponsel. 

Orang tua adalah orang pertama yang paling bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebaiknya orang tua memberikan bimbingan dalam menggunakan internet agar anak dapat menggunakannya secara aktif. Orang tua mempunyai tanggung jawab untuk memantau dan membatasi penggunaan ponsel sehingga  membantu anak lebih menguasai kemajuan teknologi untuk memperoleh manfaat menjadi lebih progresif dan berpikiran terbuka. Perkembangan kepribadian anak memerlukan peran serta penuh dari orang tua.

 Kesimpulan

Era digital memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi kapan saja dan dimana saja. Anak-anak di era digital sangat cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. Solusi dari semua permasalahan tersebut adalah dengan bagaimana cara orang tua mengatasi permasalahan ini dengan langkah parenting  orang tua secara tepat dan bijaksana. Yang pertama adalah belajar bagaimana menetapkan batasan. 

Orang tua harus menetapkan batasan waktu saat menggunakan teknologi. Yang kedua adalah selalu mendampingi anak saat menggunakan ponsel. Pengawasan orang tua terhadap aktivitas internet anak.  Di era digital, orang tua harus sigap untuk tidak bergantung pada ponsel pintar dan berperan aktif dalam tumbuh kembang anak.

Febby Novita Dewi (235221242)

Sari Nugraheni        (235221254)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun