Mohon tunggu...
Avifah Imroatul Maufiroh
Avifah Imroatul Maufiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Malang

Seorang yang suka berpetualang dan mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelestarian Budaya Madura yang Masih Berlanjut

10 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:16 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Madura, siapa yang tidak kenal pulau tersebut? yang terkenal dengan kuliner, kelestarian budaya nya. Madura banyak sekali kelestarian budaya nya salah satu nya Sapi Sonok. Sapi sonok di Madura cukup terkenal kontes ini merupakan salah satu kontes bergengsi di Madura, dengan sapi yang di dandan menggunakan perhiasan khusus dan minyak agar badan sapi mengkilat.  

Sapi sonok ini merupakan bentuk penerapan seleksi sapi ternak yang dimana sapi sonok ini terdapat 2 sapi betina. Pemenang kontes sapi sonok ini akan menjadi harga sapi tertinggi hingga menjadi kebanggaan khalayak umum. 

Ada nya kontes sapi sonok ini di iringi dengan musik tradisional gamelan dan suara irama sinden sehingga sapi berjalan lurus dan perlahan hingga ke garis finish gapura. 

Tidak hanya kebudayaan sapi sonok yang terkenal di Madura, kuliner khas Madura juga tidak kalah yaitu Bebek Sinjay dan Bebek Songkem. Para pendatang dari luar Pulau Madura tidak sah jika mereka tidak mencoba kuliner Bebek Sinjay atau Bebek Songkem. Bebek Sinjay dengan ciri khas serundeng dan sambal mangga nya, sedangkan Bebek Songkem dengan ciri khas Bebek yang dilumuri sambal dan di kukus selama berjam jam agar terasa lebih enak dihidangkan. 

Pulau Madura ini banyak sekali kebudayaan dan kulinernya yang masih ada sampai saat ini. Jika kalian datang ke Pulau Madura jangan lupa cobain kuliner khas Madura. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun