Mohon tunggu...
FebbFbrynt
FebbFbrynt Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Penulis

Tidak hanya menulis tentang fiksi, namun ternyata menulis apa yang menjadi pengalaman di dunia nyata lebih menarik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Takdir yang Singkat

2 November 2022   11:23 Diperbarui: 2 November 2022   13:09 2573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suhu AC yang sangat dingin di sebuah ruang kelas, membuat beberapa orang di dalamnya menggigil kedinginan. Namun, hal ini tidak mengganggu salah seorang mahasiswi yang kini tengah menunduk, sedangkan tangannya sibuk menggerakkan sebuah pena yang membuat noda tulisan di atas binder.  

Tiba-tiba, kepala gadis itu terangkat. Raut wajahnya berkerut rumit seolah terpikir sesuatu yang menyusahkannya. 

"Ah! Aku masih tak percaya!" serunya tiba-tiba. 

Untung saja, teman-teman sekelasnya fokus pada kegiatannya masing-masing, sehingga mereka tak mendengar apa yang dia katakan kepada dirinya sendiri. Tentu saja jika mereka mendengar, mereka akan kebingungan dengan tingkahnya yang aneh dan berbicara sendiri.

"Kenapa bisa aku ada di sini?" gumamnya pelan sembari mengedarkan pandangan ke setiap sudut kelasnya. "Padahal, baru kemarin aku mati-matian bekerja di sebuah pabrik, namun kenapa sekarang aku malah berada di Jakarta dan kuliah di sini? Apa takdir tak terduga ini tiba di waktu sesingkat itu?"

Merenung dengan pikiran melayang, gadis itu lantas menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Sudahlah. Kepalaku semakin pusing jika semakin ku pikirkan." 

Tak menghiraukan perhatian teman-teman yang mulai memperhatikannya dengan tatapan aneh dan heran, gadis itu melanjutkan menulis materi di papan  yang tak sempat ia tulis.

***

Renia Meilani, Mahasiswa baru di sebuah sekolah tinggi agama Islam itu, masih tidak percaya dengan kehidupannya yang berubah 180°. Bisa terhitung hari sebelumnya, Renia masih bersantai-santai di rumahnya setelah di berhentikan kerja di sebuah pabrik besar daerah tempat tinggalnya. Reina berniat akan membuat surat lamaran kerja untuk mencari pekerjaan di tempat lain, namun takdir berkata lain.

Gadis berusia 18 tahun itu, sama sekali tidak pernah berniat untuk kuliah setelah memasuki dunia kerja. Setelah dia lulus SMA, bahkan sebelum Graduation, gadis itu sudah berkeinginan untuk mencari uang sendiri. Menjadi keberuntungannya, gadis itu langsung di terima di sebuah pabrik pakaian yang cukup besar. Setelah habis kontrak dengan pekerjaan itu, Renia di berhentikan kerja pada saat mencapai lima bulan bekerja di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun