Sampah merupakan sisa dari kegiatan makhluk hidup yang sudah tidak digunakan. Sekarang ini sampah menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Sampah yang dibuang sembarangan merusak keindahan, kenyamanan lingkungan dan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Sebenarnya sampah tidak akan berbahaya apabila manusia memiliki kesadaran diri yang baik dalam membuang dan memilah sampah pada tempatnya. Oleh sebab itu penanaman kesadaran akan pentingnya memilah dan membuang sampah perlu ditanamkan sejak dini dalam diri.
Berdasarkan permasalahan diatas TIM PKM-M USD yang beranggotakan Kevien, Gama, Ranny, Felin dan Yulius yang dibimbing oleh Aris Widayati, M.si., Apt., PhD tergerak hatinya untuk ambil bagian dalam membangun proses kesadaran sejak dini melalui kegiatan PKM-M yang dinamai ‘Pemberian Edukasi Mengenai Pemilahan Sampah Sebagai Bentuk Kepedulian Kebersihan Lingkungan Kepada Siswa Sekolah Dasar’ disingkat Makan Spageti Pake Soda. Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Madusari 3 Yogyakarta. Salah satu kegiatannya adalah Games Estafet.
Umumnya lari estafet menggunakan tongkat estafet sebagai simbol, akan tetapi permainan yang dilakukan oleh murid SDN Madusari 3 ini menggunakan sampah sebagai simbol estafetnya. Tujuan akhir pun bukan ditandai dengan garis finish melainkan dengan membuang sampah tersebut kedalam tempat sampah yang sesuai dengan penggolongan sampah tersebut. Dilakukan 3 penggolongan jenis tempat sampah yaitu tempat sampah untuk sampah organik basah, organik kering dan non-organik. Tujuan dari games estafet ini adalah untuk melatih kemampuan para murid SD untuk memilah sampah berdasarkan golongannya dengan benar.
Melalui permainan ini kemampuan dan kesadaran para generasi muda untuk peduli akan kebersihan lingkungan dilatih. Menekankan kesadaran sejak dini kepada generasi muda akan kebersihan lingkungan tidaklah sulit. Selama ada motivasi dalam diri sendiri yang mau dibagikan kepada orang lain. Kalau bukan kita generasi muda, siapa lagi?
Salam,
generasi peduli lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H