Halo Kompasianer
Siapa nih yang selalu mager alias malas gerak. Nah tak jarang kita selaku manusia pasti hanya ingin rebahan di atas kasur ditemani oleh handphone atau laptop yang siap menyuguhkan film atau apapun yang memang untuk menghibur diri kita. Namun, tidakkah kita tahu bahwa rebahan sendiri bisa berpengaruh besar pada pola kesehatan kita.
Rebahan tidak secara langsung membuat seseorang tidak sehat, tetapi pola hidup yang terlalu banyak menghabiskan waktu dalam posisi rebahan atau terlalu sedikit bergerak, yang mana akan berpengaruh negatif kepada kesehatan seseorang.
Berikut ini ada 3 alasan mengapa terlalu banyak rebahan dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang:
1. Kurang nya aktifitas fisik
Jika seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi rebahan, ini berarti sedikitnya badan kita bergerak atau kurang nya aktifitas fisik yang dilakukan. Kurangnya aktifitas fisik sendiri dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hal jika kita hanya diam mengurung diri di kamar dan hanya menonton netflix dibarengi makan camilan secara terus menurus maka berat badan kita akan menaik dengan drastis yang mana bisa menyebabkan obesitas, penurunan kekuatan otot yang disebabkan otot kita yang jarang digunakan karena kita hanya tiduran diatas kasur, penurunan fungsi kardiovaskular, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
2. Kondisi postur tubuh yang buruk
Rebahan dalam waktu yang sangat lama dapat menyebabkan seseorang memilki posisi yang tidak alami atau tidak ergonomis. Ini dapat menyebabkan tegangan pada otot dan sendi, menyebabkan gampang nyeri punggung, leher, dan bahu. Selain itu, posisi yang tidak tepat atau alami ini dapat mempengaruhi pernapasan dan pencernaan.
3. Gangguan tidur atau insomnia
Jika seseorang terlalu sering atau terlalu lama rebahan di siang hari, ini dapat mempengaruhi kualitas tidur pada malam hari. Gangguan tidur ini yang menyebabkan cepat kelelahan, masalah konsentrasi, dan berkurangnya fungsi kognitif. Dan selain itu, kebiasaan tidur siang hari yang berlebihan dapat memperburuk insomnia dan gangguan tidur lainnya.