Mohon tunggu...
Feni Dwi Lestari
Feni Dwi Lestari Mohon Tunggu... -

sebuah kebenaran harus dituliskan, katakan putih itu putih, katakan hitam itu hitam, berjuang untuk kebenaran dan kejayaan....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dikepung Hujan

18 Oktober 2011   12:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jasadku dikepung hujan… Begitu pula rasa rinduku! dikepung bunyian detak2mu di titian atap… Bunyi2an yg memanggil2 namaMu… Ah… Kucemburu pada langitMu yg melepas rindunya pd bumi lewat hujan… Kucemburu….pada hujan yg membisikkan cintanya pada pori2 alam… Kucemburu pada nyanyian hujan pada tiap tetesannya di alam… Kucemburu…. Kapan kulepas rasa rinduku…? Rindu yg dikepung masa dan waktu… Rindu menatap wajahMU… sebuah kenikmatan tertinggi tuk makhluk ciptaanMu… Izinkan ku melepas rinduku… Saat ini atau nanti… Jika memang belum waktuku, Bantu aku untuk istiqomah hingga Kau mengizinkan aku bertemu dan menatap wajahMu… *dikepung hujan*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun