Aliran Mu'tazilah dikenal dengan aliran yang paling banyak menggunakan akal dalam pembahasan teologi, aliran mu'tazilah dijuluki sebagai kaum rasionalis islam. Tokoh-tokoh aliran mu'tazilah berpendapat bahwa pokok pengetahuan (tuhan serta baik dan buruk) dan mensyukuri nikmat itu wajib sebelum turunnya wahyu.
Aliran mu'tazilah memberikan peranan besar kepada akal namun tetap dalam keterbatasan akal manusia yang hanya mampu mengetahui baik buruknya sesuatu secara universal (umum). Sedangkan kebaikan yang bersifat lokal dan varsial hanya dapat diketahui melalui wahyu.
Menurut mu'tazilah wahyu sangat berperan untuk bisa mengetahui perincian dari apa yang baik dan buruk, serta sebagai dasar pembenaran bagi Tuhan untuk memberikan ganjaran terhadap manusia dikemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H