Mohon tunggu...
Dee
Dee Mohon Tunggu... -

Just an ordinary woman searching for the color of rainbow

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mahameru... Bawa Aku ke Puncak

6 Juli 2010   13:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:03 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_187042" align="alignleft" width="300" caption="http://muhdiya.wordpress.com/2009/05/16/kampanye-anti-wisata-ke-luar-negeri/"][/caption] Di Ranu Kumbolo aku menangkap mata teduhmu Pantulkan sinar matahari pagi Tangan terkembang siap temani langkah Gurat cemas mungkin terukir di wajahku Namun tatap mu yakinkan ku untuk awali perjalanan Genggaman tanganmu erat dan hangat Enyahkan ragu yang tertoreh dihati Satu satu ku ayun kakiku Kau sabar menanti setiap langkah kecilku Lintasi Kali Mati menuju Arcapada *** Dingin Arcapada menusuk tulang Aku menggigil aku mengeluh Api unggun kau nyalakan Minuman hangat kau hidangkan Ada tatap tanpa kata Ada cerita penuh makna Kita pun bicara Tentang mimpi dan harap dalam mimpi Tentang misteri di hari lalu Tentang resahku tentang gelisahku Kau setia dengarkan aku yang terbata-bata bercerita *** Pagi itu aku terjaga Setelah terlelap dalam lelah Kucari hangat dalam pelukmu Kau masih setia menemaniku Letupan Jonggring Saloko sempat hentikan langkahku Ada takut merajam jiwa Lagi, kau genggam tanganku Pastikanku kembali mendaki Menuju puncak Mahameru *** Ada janji dalam hati Di puncak Para Dewa Aku ingin mencumbumu Walau hanya dalam mimpi... *6 July 2010 - after the talk*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun