Mohon tunggu...
F.D. Anggaraeni
F.D. Anggaraeni Mohon Tunggu... Dosen F. Psikologi USU -

Pendidik yang selalu merasa perlu belajar, belajar dan belajar terus.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Mindfullness", Suatu Anugerah

29 Desember 2018   21:32 Diperbarui: 29 Desember 2018   22:13 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Skenario dan sutradara alam semesta ini, sangat menakjubkan. 

Rasanya seperti terlahir kembali. 

Ketika saya merapikan susunan buku yang berjajar, tangan dan mata ini akur berhenti lalu mengambil dan membuka buku The Power (Rhonda Byrne-2010). Saya ingat betul bahwa buku ini adalah hadiah ulang tahun dari seorang sahabat muda saya. (Saya katakan muda, sebab usia kami terpaut lebih sepuluh tahun, dan dia adalah sejawat muda. Dia menyebut saya Ibu, karena usia Ibunya hanya terpaut sedikit dengan saya. Semua orang di tempat kami bekerja, mengetahui bahwa saya dan dia memiliki chemistry tersendiri).

Bahkan saya masih ingat betul, dia mengantar ke rumah sudah jelang Magrib. Dia tergesa pamit, sambil menyampaikan sebuah paper bag dan berkata, "Bu, maaf kadonya telat dan gak tak bungkus. Semoga Ibu suka."

Tidak perlu diperjelas tahun berapa saat itu (dari tahun terbit buku, sudah dapat diprediksi). Hanya saja, saya terkesima sendiri dengan proses yang terjadi. Lebih dari lima tahun buku itu hanya saya baca dengan skimming. Hari ini saya membaca ulang dengan sensasi serta efek yang membuat diri saya sendiri takjub. Terlepas dari isi buku tersebut juga sangat dahsyat.

 Kalau saya berkilas balik sejenak, mangapa ke-dahsyat-annya tidak saya rasakan sebelumnya. Perlahan saya menyadari bahwa saya, hari ini, atau tepatnya saat membacanya berada pada keadaan kesiapan (readiness) yang memang jauh berbeda.

Bagian demi bagian yang saya baca, memberi makna kuat untuk kajian dan refleksi rasa syukur diri. Sambil bertanya pada diri, apa yang telah dlakukan, dijalani. Lalu menerawang jauh, mau apa saat ini dan nanti. Seakan semua dengan tenang dan teratur rapi mengalir dalam pikiran. Bagai tidak perlu ketergesaan. Menyakini semesta telah berproses dengan sangat akurat. 

Apakah yang ingin saya sampaikan?

Mindfullness. segala sesuatu yang dilakukan dengan sangat sadar dan kehati-hatian (begitu simpulan dari banyak sumber yang memaknai kata mindfullness). Jika saya membaca buku The Power, sebetulnya apa yang mendorong atau mengarahkan untuk sampai pada perilaku tersebut?

Mungkin hati kecil saya sedang berkata-kata sesuatu yang tak saya dengar dan pedulikan. Namun kekuatan bahasa kalbu dengan sinkronisasi ritme gelombang otak bersinergi apik menghantarkan semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun