Produksi pupuk alami tanpa dilakukan oleh manusia, mungkinkah? Sebagian besar pupuk diberikan oleh tangan manusia, tetapi ada acara agar pemberian pupuk secara tidak langsung, dengan cara menanam tanaman penambat/pengikat nitrogen dari family/keluarga legume atau aneka kekacangan (ercis, buncis, kacang tanah, kedelai dll).Â
Nitrogen diserap tanaman dalam bentuk ammonium (NH4+) dan Nitrat (NO3-).Nitrogen merupakan unsur hara makro primer yang ada dibutuhkan tanaman. Sebagian besar nitrogen berada diatmosfer dalam bentuk gas N2. Nitrogen sangat dibutuhkan tanaman pada fase vegetatif yaitu saat perkembangan akar, batang, daun dan pucuk tanaman.
Nitrogen sangat mudah terurai. Nitrogen dapat diikat oleh family legume atau aneka kacang yaitu pada akar tanaman kacang tedapat Rhizobium yang dapat mengikat N2 dan H2O yang masuk ketanah dengan bantuan dari hujan, kemudian di urai atau difiksasi oleh Rhizobium yang berada diakar tanaman kacang yang berbentuk seperti bintil akar. Rhizobium merupakan bakteri aerob berkoloni di daerah akar tanaman dan berwarna putih.Â
R-NH2 + HOH ------ R-OH + NH3 + E NH3 + HOH ------- NH4OH < ---- > NH4+ + OH- (Hardjowigeno, 2015)
Ammonium dapat berubah menjadi nitrit oleh bantuan bakteri, dengan reaksi kimia sebagai berikut :
2 NH4- + 3O2 -------- 2NO2- + 2H2O + 4H+ + E (bakteri Nitrosomon as) (Hardjowigeno, 2015)
Kekurangan N
Kekurangan dari nitrogen untuk tanaman adalah gampangnya nitrogen hilang bisa karena diikat oleh mineral liat jenis illit, ataupun proses leaching yaitu proses nitrogen yang dicuci dengan air hujan biasanya N lebih mudah terurai pada tanah bertekstur pasir. Jadi jika lahan atau daerah ang ditanami oleh legume sering terkena air hujan maka kandungan N dalam tanah akan hilang lama kelamaan.
Menanam aneka kacang sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah dan kebutuhan unsur hara pada tanaman terutama unsur hara N, apalagi ditumpang sari maka hasil tanaman akan lebih baik. Daripada menggunakan pupuk synthesis mengapa tidak menggunakan pupuk alami? Setidaknya lebih baik untuk kesehatan dan kesuburan tanah, dan dapat mengurangi kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk synthesis yang berlebih.Â
Daftar Pustaka : Hardjowigeno S. 2015. Ilmu Tanah. Penerbit : Akademika Pressindo. Jakarta.