Kebebasan berekspresi merupakan salah satu hak paling asasi bagi manusia, namun terkadang salah satu hak paling asasi ini terhalangi dan terbatasi oleh norma dan kebiasaan yang berlaku dimasyarakat, sehingga tanpa disadari dilingkungan sosial kemasyarakatan jiwa ekspresif dan hasrat mengeluarkan ekspresi ini cenderung terpenjara dan perlahan padam sebab adanya norma dan kebiasaan yang membatasi tsb Namun itu semua seakan terobati dan terfasilitasi disini, di event ini, event yang bernama hellofest8 ini memiliki program acara yang diberinama kostumasa, di program acara kostumasa ini seluruh peserta diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mencurahkan seluruh hasrat ekspresif dalam diri masing-masing mereka, di sini mereka bebas untuk memilih apakah keluar dari diri mereka dan berperan menjadi tokoh idaman mereka atau memilih menjadi diri mereka sendiri dan menikmati serta mengapresiasi tiap jiwa-jiwa expresif yang bersilweran sepanjang event ini Beragam expresi tercurahkan disini, mulai dari ekpresi jatuh cinta, persahabatan, haru, bahkan expresi ketakutan dan cinta bertepuk sebelah tanganpun juga ada disini.Seperti yang tergambar dari dua foto dibawah ini: [caption id="attachment_161915" align="aligncenter" width="503" caption="Aiihh... mesranyaa.... "][/caption]
Dua foto diatas mewakili expresi yang berlawanan, foto pertama mewakili perasaan jatuh cinta diantara kedua belah pihak, sementara foto kedua jelas menggambarkan rasa cinta yang tak terbalas atau bertepuk sebelah tangan. Masih terkait dengan ekspresi bernada cinta, foto dibawah ini justru menggambarkan ekspresi keharuan cinta yang dalam setelah sang wanita menyadari jika didepannya ada seorang pangeran yang bersedia berlutut menyatakan bahwa ia benar-benar mencintainya serta berniat untuk menjadikannya partner hidup yang abadi dalam melewati dinamika dan dramatika kehidupan yang akan mereka lalui kedepannya. [caption id="attachment_161916" align="aligncenter" width="479" caption="So sweet ;)"]
[/caption] Tidak melulu mengenai cinta, di hellofest 8 ini ada juga ekspresi anggunnya persahabatan, seperti yang tergambar dalam foto dibawah ini
Dan tidak hanya itu, di hellofest 8 ini ternyata ada juga ekspresi ketakutan yang sampai saat ini saya masih belum jelas, apa yang mendasari timbulnya ekpresi ketakutan tsb :D [caption id="attachment_161918" align="aligncenter" width="479" caption="Apa yang engkau takutkan, nak? :)"]
[/caption] Begitulah beberapa ekspresi yang berhasil saya tangkap dan abadikan dalam lingkup frame foto yang sederhana semoga event ini berhasil mengajarkan kita akan indahnya toleransi dalam menghargai ekspresi orang lain, karena dalam kehidupan yang global seperti ini, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus siap akan hadirnya asimilasi ekspresi dikehidupan sosial kita, jangan menjadi konservative dan fanatik akan satu sudut pandang saja, beralihlah menjadi lebih acceptif dan toleratif agar kehidupan kita menjadi lebih damai, tentram, tanpa harus merasa diri sendiri paling benar dan yang lainnya adalah salah :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya