"Disiplin adalah kunci utama," katanya. Zhafira sangat sadar bahwa mencapai prestasi, seperti pendanaan PKM AI dan penghargaan lainnya, membutuhkan pengaturan waktu yang ketat dan konsistensi.
"Selama persiapan lomba, saya tetap berusaha menjalankan tanggung jawab akademik dan pekerjaan dengan baik. Kolaborasi dengan teman-teman juga sangat membantu dalam menyelesaikan persiapan lomba," tambahnya.
Prestasi Membanggakan di Kancah Nasional
Zhafira bukan hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga telah mengharumkan nama UMSIDA melalui berbagai kompetisi.
Pada 2021, ia berhasil meraih Juara 1 dalam Esai Nasional yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida, dan di tahun 2022, ia menjadi finalis 10 besar dalam lomba karya tulis ilmiah di Universitas Riau.
"Saya sangat bangga bisa mewakili Umsida dalam kompetisi-kompetisi ini," kenangnya. "Dukungan dari dosen dan teman-teman membuat saya merasa tidak sendirian dalam meraih prestasi tersebut."
Saat menghadapi berbagai tantangan, seperti kelelahan fisik dan stres akibat tumpukan tugas kuliah dan pekerjaan, Zhafira mengaku bahwa pengalaman ini membantunya untuk terus belajar memanfaatkan waktu dengan lebih efektif.
"Saya belajar bagaimana cara mengatur waktu dan menghadapi rasa lelah. Semua ini memberikan pelajaran berharga untuk masa depan saya," ungkapnya.
Ia percaya bahwa fokus dan kedisiplinan adalah kunci utama dalam meraih setiap tujuan. Bagi mahasiswa lain yang juga berjuang di dunia akademik sambil bekerja, Zhafira memberikan pesan berharga, "Fokuslah pada tujuan, jangan takut untuk mencoba kompetisi, dan jangan pernah ragu meminta bantuan ketika dibutuhkan."
Mengukir Kesuksesan dengan Dukungan dan Kedisiplinan
Kedisiplinan yang diterapkan Zhafira selama masa studinya menjadi modal utama yang membawa kesuksesan di tengah kesibukan.