Fbhis.umsida.ac.id -- AP Umsida gelar Focus Group Discussion (FGD) series pertama di Laboratorium Governance dan Manajemen Pelayanan Publik demi berupaya untuk membangun Sidoarjo Smart City. Pada Selasa, (8/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Asisten Laboratorium Prodi AP, pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi, serta para mahasiswa yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Narasumber utama yang diundang pada acara ini adalah Nur Amiril SAP, Direktur Oemah Digital sekaligus Kasi Pelayanan di Pemerintah Desa Sugihwaras. Kehadiran Amiril diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai konsep dan implementasi Smart City di daerah, khususnya di Kabupaten Sidoarjo.
Membangun Wawasan tentang Smart City
Kepala Program Studi AP, Ilmi Usrotin Choiriyah, menyampaikan sambutan hangat kepada para peserta dan narasumber."Kami menyambut baik acara FGD ini. Diskusi kali ini sangat penting untuk membahas tentang Smart City, yang merupakan kebutuhan mendesak bagi pengembangan daerah," ujar Ilmi.
Melalui kegiatan ini, Prodi Administrasi Publik berupaya mendorong inovasi layanan publik berbasis digital guna mendukung percepatan penerapan Smart City di Sidoarjo.
Dalam sesi diskusi, Nur Amiril menjelaskan bahwa Smart City adalah konsep yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi di berbagai sektor.
"Smart City bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih produktif, meningkatkan perdagangan, serta memberdayakan sumber daya manusia melalui pemanfaatan teknologi," ungkap Amiril.
Amiril juga menjelaskan enam pilar utama dalam konsep Smart City yang menjadi landasan pengembangan kota pintar. Pilar-pilar tersebut meliputi smart governance, smart environment, smart branding, smart economy, smart living, dan smart society. Menurutnya, keenam pilar ini harus dikelola secara optimal agar implementasi Smart City dapat terwujud dengan baik dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Contoh Nyata: Aplikasi SiPraja