Bukan kita yang menyembuhkan tapi sesungguhnya ia tetap menjadi milik Allah jua. Penyembuhan itu bermula dari rasa tenang di jiwa kemudian diikuti dengan ketenangan pada zahir anggota. Tanda tenang pada jiwa dapat dilihat pada tidur yang berkualitas kerana di saat tidur itulah tubuh akan bekerja untuk melakukan perawatan pada dirinya sendiri.
Namun begitu dalam tidur ada tiga hal yang boleh berlalu yaitu kematian, kesakitan dan kesembuhan tetapi bila orang sakit boleh mendapatkan tidur yang berkualitas ia juga menjadi tanda penyakit akan sembuh, InsyaAllah. Ini dapat dilihat pada maksud dari doa tidur yang diajarkan oleh Rasullulah SAW.
" Dengan namaMu, Ya Allah, aku berbaring di atas tempat tidurku dan dengan namaMu aku bangun, jika Engkau mengambil ruhku, limpahkanlah kasih sayangMu padanya dan jika Engkau bebaskan ruhku, peliharakanlah ia sebagaimana engkau memelihara hamba-hambamu yang soleh" (Sahih Bukhari)
Alam tidur juga menjadi rahasia hidup yang tidak pernah dapat dijawab oleh manusia. Apakah penemuan-penemuan benar dalam mimpi. Tidur dan bermimpi sesuatu yang benar adalah petunjuk dari Allah. Jika datang dari Allah ia berupa mimpi yang baik, cukuplah hanya diceritakan kepada orang yang dipercayai saja tetapi jika mimpi itu buruk jangan sekali-kali diceritakan pada orang lain kerana ia datang dari syaitan. Mimpi yang boleh menyakitkan tubuh badan boleh disembuhkan dengan meludah tiga kali ke sebelah kiri dan membaca taawuz.
Tubuh akan mudah istirahat dengan zikir baik dengan lidah atau hati. Apabila zikir sudah mencapai ribuan kali sehari, tubuh akan mula terkawal terutama dari pengeluaran hormon stress. Zikir akan membangkitkan rasa pasrah dan tenang yang luar biasa. Inilah kekuatan fitrah yang muncul sebagai penawar batin di saat tubuh kehilangan tenaga. Banyak juga ditemui orang sakit sembuh walaupun tidak mengkonsumsi obat. Semuanya datang dari pertolongan Allah SWT.
