Di daerah yang sudah sangat canggih dengan teknologinya, hidup seorang pelari hebat yang bijaksana, dermawan dan baik hati, ia tinggal di daerah yang jauh dari pusat. tapi Manque, namanya sudah terkenal sampai kesana. dia adalah atlet pelari klasik pada abad ke-30, olahraga yang masih menggunakan kekuatan diri sendiri dan tidak sama sekali menggunakan teknologi, hanya arenanya saja yang sudah tercampur dengan kemodernan.
Di pusat kota terdapat pelari klasik yang juga hebat, tidak pernah kalah jika sudah beradu kecepatan. Floether, pria dengan perawakan 170cm selalu ingin menemukan orang yang lebih hebat darinya. dari 100 duel yang pernah ia lakoni, sama sekali tidak pernah menderita kekalahan, begitu hebatnya. kekayaannya melimpah dan dia adalah seorang yang arrogant.
Pada suatu ketika, Floether meminta kepada managernya untuk mencari dan menemukan pelari dengan kehebatan yang bisa menandinginya.
"John, tolong carikan aku lawan yang tangguh." pinta Floether
Setelah beberapa minggu berlalu, ketika Floether selesai sarapan terdengar bel di InterfacePhonenya, lalu dengan santai dia mengangkat dan melihatnya, ternyata John, sang manager yang menelepon. merasa heran karena tidak biasanya John menelepon pagi, Floether segera mengangkatnya.
"hello john! ada apa?" tanya Floether dengan herannya.
"yaa hello, Floe, aku berhasil menemukan lawan yang tangguh untukmu. dia adalah Manque pelari dari selatan" jawab John.
"kerja bagus, segera siapkan pertandingannya. tawari dia bayaran yang sangat besar, katakan akan ada hadiah satu juta emas langka dari Presiden untuk pemenang duel ini" ujar Floe
"segera saya laksanakan" jawab JO kembali.
Tidak menunggu waktu lama, John pun langsung menawari Manque untuk berduel dengan Floe. dengan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya dengan suara, Jo mengirim pesan Manque yang saat itu kebetulan berada di pusat kota.
"Manque, saya dari pihak Floe, akan menawari anda kontrak untuk berduel dengan partner saya, bisakah temui saya di kantor penandatanganan kontrak" isi pesan Jo