Mohon tunggu...
fazrin fadhillah
fazrin fadhillah Mohon Tunggu... -

terus mencoba dan hidup bebas untuk sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Apa Pentingnya Pendidikan?

3 Mei 2015   22:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apasih pentingnya pendidikan? Untuk apa pendidikan? Bukankah banyak orang yang bisa sukses tanpa harus mengenyam pendidikann? Seperti Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan RI yang hanya berpendidikan formal sampai tingkat SD.

Semua orang di dunia ini pastilah ingin sukses, tapi sedikit orang yang bisa sukses. Untuk meraih kesuksesan, dibutuhkan pemahaman yang tingginterhadap sesuatu agar dapan menggapai mimpi.

Pendidikan adalah sarana untuk kita agar bisa mendapat pemahaman yang diinginkan supaya bisa membuat kisah sukses kita sendiri yang bisa dikenang oleh orang lain, sebagai contoh Ir. Soekarno, Presiden pertama kita, dengan kecerdasannya memahami banyak dari bahasa asing sehingga beliau bisa menjadi salah satu orang yang berpengaruh di dunia, itu berkatnya beliau mengenyam pendidikan yang tinggi dan memfokuskan pada satu titik.

Perlu diingat ketika Hirosima dan Nagasaki di bom atom, seluruh kota hancur, dan yang ditanyakan oleh pemimpin mereka bukanlah pabrik, bukan gedung-gedung, tapi yang ditanyakannya “berapa guru yang masih tersisa?” Kaisar Jepang sangat menyadari betapa pentingnya pendidikan, alhasil Jepang sekarang menjadi salah satu negara maju yang menguasai perdagangan dunia.

Pendidikan bukan hanya untuk memahami suatu pemahaman tapi pendidikan juga akan menuntun keluar dari jalan yang salah dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Perlu diketahui pendidikan yang harus kita tuntut itu ada 2, yaitu, pendidkan ilmu pengetahuan dan pendidikan agama. Sebagai manusia yang ingin menuju pitu kesuksesan dibutuhkan keseimbangan pemahaman diantara keduanya karena sangatlah penting, pernah Albert Enstein berkata “Ilmu Pengetahuan tanpa Ilmu Agama adalah seperti orang buta, dan Ilmu Agama tanpa Ilmu pengetahuan adalah seperti orang yang berjalan dengan satu kaki.” Terbukti dari perkataannya zaman sekarang banyak orang yang berpendidikan tinggi, Sarjana misalnya berjalan tanpa melihat dengan hati nurani, mereka seakan-akan buta, contohnya banyak koruptor yang tega memakan jatah rakyatnya yang kelaparan. Oleh karena itu seimbangilah Ilmu Pengetahuan dengan Ilmu Agama.

Pendidikan mungkin tidak menjamin seseorang akan hidup sukses tapi pendidikan akan menuntun kita untuk selalu berpikiran baik, mengubah pola pikir menjadi lebih baik sehingga kita bisa menjadi manusia yang berguna di mata orang lain, sebaliknya orang yang tidak berpendidikan hanya akan menjadi beban, beban pikiran ataupun beban hati, orang tidak berpendidikan perkataannya tidak terjaga sehingga membuat sakit hati orang lain dan akhirnya bisa timbul sampai kasus pembunuhan .

Pendidikan bukan hanya di sekolah diluarpun kita bisa mendapat pendidikan, sebagai contoh Susi, beliau mungkin hanya mendapat pendidikan formal sampai tingkat sd tapi mungkin diluar dia berusaha mendapat pendidikan sehingga beliau bisa sukses seperti saat ini.

Janganlah berhenti untuk mengejar impian, terus semangat mengenyam pendidikan sampai tingkat tertinggi agar tercapai mimpi, perlu di tekankan andai kita tidak berpendidikan makan kita akan menjadi suruhan orang yang berpendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun