Berjalan susuri dunia dengan jumawa
Kau tanam benih neraka dalam tubuhmu
Pada hari dimana kau angkuh atas apa yang kau miliki,
Menginjak-injak tanah yang kau pijak dan kau ludahi
Jangan kau sembunyi
Setelah mengangkang berak di atas kepalamu sendiri
Rupanya kau tak mengerti dari mana dan sebab apa kau ada hari ini
Kau tampakkan ketololan di hadapan langit
Hei kawan!
Ketika nafsu membelenggu, kau kehilangan akal pikiran---dan membabi buta...
Mencabik-cabik harapan semesta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!