Program Pertukaran Mahasiswa 4 Universitas Padjadjaran, Bertukar Sementara Bermakna Selamanya

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah inisiatif yang memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk mengalami keberagaman budaya dan belajar di perguruan tinggi lain di Indonesia. Adapun tujuan PMM ini ialah:

• Mengeksplorasi dan mempelajari keberagaman budaya nusantara.
• Berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah.
• Kesempatan belajar di kampus lain di Indonesia.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka memberikan kesempatan unik bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, memperdalam pengetahuan, dan memperkuat persatuan dalam keberagaman. Dalam rangka penulisan ini saya akan memberikan beberapa pengalaman saya selama menjalani program ini dan beberapa pengalaman yang sudah saya lalui di Bumi Pasundan, Jawa Barat.

Tanggal 24 Februari menjadi awal saya menginjakkan kaki di bumi pasundan melalui program PMM 4. Saya tidak mengira akan menjadi salah satu peserta yang berhasil lulus pada program ini. Walaupun pada awalnya ragu-ragu untuk mengikuti program ini, saya memantapkan diri bahwa apabila program ini tidak di ambil. Membawa nama almamater Universitas Sumatera Utara menjadi sebuah tanggung jawab yang penting bagi saya dimanapun saya berada termasuk di Universitas Padjadjaran. 

Menjumpai budaya yang baru sekali bagi saya di Jatinangor membuat saya sangat tertarik untuk mengeksplorenya, dimana budaya tersebut sangat berbanding terbalik dari budaya saya berasal. Medan yang terkenal dengan logat dan bahasa yang lugas ataupun sebagian besar orang menganggap cukup kasar menjadi tantangan besar bagi saya untuk dapat berbaur dengan teman regluer (Mahasiswa Unpad) dan masyarakat setempat. Seminggu pertama saya masih belajar bagaimana berperilaku yang benar dengan menerapkan dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung, dengan perlahan belajar bahasa dasar sunda seperti nuhun (terimakasih) dan Mangga (permisi).

Hari pertama masuk kuliah di Unpad khususnya di prodi ilmu poltik menjadi sebuah hal yang tidak akan saya lupakan. Dibuka dengan bermain game yang sangat seru dan memancing interaksi sesama mahasiswa untuk berpikir cepat pada game-game yang disediakan. Mungkin akan ada pertanyaan, apakah mahasiswa yang sedang menjalani program PMM ini mendapatkan perlakuan yang berbeda ataupun merasa di asingkan?. Saya akan menjawab tidak dan itu terjadi pada hari pertama tersebut. Tidak ada perlakuan yang berbeda malah yang terjadi seperti kami merasa sudah kenal terlebih dahulu dengan bermain games yang tanpa sadar selesai begitu saja.

Pertemuan kelompok menjadi hal yang membahagiakan bagi saya, bagaimana tidak?. Berbagai suku bangsa ini yang mungkin terkadang sedikit bertolak belakang menjadi sebuah satu kelompok yang kedepannya akan terus bersama selama 4 bulan kedepan. Namun semua kekhawatiran dalam benak saya menghilang begitu bertemu dengan mereka semua yang berteman dengan sangat welcome tidak memandang agamamu apa sukumu apa melainkan seperti mendapatkan keluarga baru di tanah yang jauh dari rumah. 

Adapun beberapa kegiatan wajib PMM ini seperti refleksi untuk memberikan wejangan kepada kami mahasiswa pertukaran untuk lebih mengenal Unpad dan hal-hal yang mungkin tidak ada pada universitas asal. Selain itu ada program modul nusantara kebhinekaan seperti mengunjungi wisata cagar budaya yang ada di Jawa barat seperti Kawah Putih dan Situ Patenggang. Terakhir adanya kegiatan kontribusi Sosial dengan berkolaborasi oleh salah satu desa di Bandung.

Melalui program ini saya sangat berterimakasih karena saya dapat mengenal begitu banyak suku dan budaya yang ada di Indonesia dan makin membuka mata saya bahwa Indonesia memiliki begitu banyak hal yang harus lebih di eksplore.