Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kuat, bangsa yang mampu melewati segala macam rintangan untuk menuju kemerdekaan yang hakiki, bangsa yang selalu bangun dari segala yang membuatnya jatuh, bangsa yang melakukan segala macam cara mengumpulkan kekuatan agar dapat melewati batas-batas kebebasan bernegara. Indonesia selalu melahirkan wajah-wajah "Super Hero" baru di masa-masa perjuangannya. Pahlawan yang selalu melakukan revolusi mencari cara untuk menggodok semua kekuatan bangsa yang terpendam selama proses perbudakan. Dan pada titik di mana lahir pahlawan-pahlawan "intelektual" Indonesia dengan gagasan perjuangan yang berbeda dari cara-cara yang dilakukan oleh para pejuang sebelumnya.
Para pejuang sebelumnya menggodok persatuan selalu dengan cara peperangan fisik yang mengakibatkan pertumpahan darah bagi para pejuang bangsa. Namun cara atau gagasan yang berbeda yang dihadirkan oleh perjuang "intelektual" Indonesia tetap dalam proses merebut kemerdekaan, mengumpulkan kekuatan persatuan dengan tulisan-tulisan yang membuat para pembacanya berang kepada penjajah dan merasa bahwa kemerdekaan harus segera direbut dari orang-orang asing yang datang hanya untuk mengambil semua hasil alam Indonesia tanpa memperhatikan nasip dari bangsa Indonesia ke depannya.
Sungguh benar-benar bahwa seorang penceramah akan menginspirasi orang-orang dalam ruangan, namun seorang penulis mampu mampu menginspirasi seluruh dunia di saat yang bersamaan dan berlangsung berabad-abad lamanya. Bayangkan bagaimana berpengaruhnya sosok guru bangsa Tjokroaminito seorang penceramah handal dan penulis yang lihai pula. Dan dari didikannya lahirlah tokoh-tokoh besar bangsa yang juga pembica handal dan penulis yang handal juga.Â
Akibat dari itu muncullah sosok pejuang-pejuang baru dengan arah perjuangannya bukan lagi perperangan fisik namun lebih ke arah perperangan intelektual yaitu tulisan. Tulisan-tulisan itu selalu membaur dan sampai ke seluruh kalangan bangsa Indonesia lalu secara tidak sadar masyarakat menjadi memiliki satu tujuan yaitu menjadi negara yang berdaulat, negara yang kuat, negara yang mampu menentukan nasib bangsanya sendiri seperti dulunya yang pernah berdaulat dibandingkan daerah-daerah lain di kawasan asia.Â
Begitu pentingnya tulisan bagi arah perubahan perjuangan bangsa Indonesia, tulisan dijadikan sebagai organ terpenting dari suatu gerakan bangsa, dan menjadi momok yang memberi rasa ketakutan bagi para penjajah bangsa. Sebagai pewaris dunia yang bergerak ini, kita juga diharapkan mampu menjadi sosok penulis yang memberikan sedikit ilmu dan inspirasi dengan tulisan-tulisan kita.Â
Dengan fasilitias yang sangat memadai tidak ada lagi alasan bahwa kita tidak dapat menjadi seorang penulis. Penulis bukan hanya sekedar profesi tapi menulis dapat dilakukan oleh siapa pun yang mampu mengkonversi pikiran-pikirannya, ide-idenya, gagasan-gagasannya menjadi suatu tulisan yang akan mampu memberikan efek sekecil apapun bagi para pembacanya. Dan semoga berkat tulisan ini saya paling tidak mempu memberikan efek walau pun sangat kecil bagi para pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H