kamu adalah angin yang memberikan hembusan cinta kepadaku. aku; aku pemilik, pecinta dan perindu utuh pada dirimu.
jika hutan adalah tempat untuk bersembunyi, maka aku akan pergi
jika lautan adalah tempat terdalam bumi, akanku selami
namun, jika hatimu tempat terbaik, kuusahakan untuk dimiliki.
sungguh dirimu adalah sepatah kata tak bermakna sebelum kau kumiliki,
namun, kini untuk di kibarkan menjadi puisi sudah terjamah utuh oleh kawinan diksi,
jika di izinkan, aku akan meminta kepada penguasa agar melegalkan untuk mencuri, karena semua jiwa dan seluruh perasaanku telah kau genggam dan kau raih dariku. aku tak apa, aku tak keberatan. semua yang ada di diriku boleh kau ambil semua, asal jangan kau meninggalkan setelah kau rebut semua, sebab aku telah buta untuk melihat wanita lain setelah mengenal dirimu.
berikan aku kesempatan untuk menjemputmu dengan kereta kuda yang akanku siapkan untuk dirimu seorang. aku ingin mengajakmu bermain, berjalan dan bercinta denganmu selama hidupku akanku habiskan waktuku denganmu. terima kasih atas semua yang telah kau berikan kepadaku.
_fzl
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H