Lirihan suaramu,
Sangat menggambarkan kehilangan,
Aku rela menahan bahu  untukmu bersandar,
Agar lihiran tangismu tak hanyut dalam kamar,
Kau sadar,
Ia kini tlah abadi,
Kau harus mengerti,
Kau boleh merelakan tangis,
Aku akan merelakan tubuhku untuk kau sesali.
_fzl
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!