Kelak kau akan mati, entah itu jiwa mu atau bahkan dirimu,
ucapan mu akan terhenti, tapi jemari mu?
tak pernah berhenti menulis puisi,
rasa candu membuat puisi menjadi makna tersendiri,
terutama untuk mengembangkan diri,
jiwa mu mungkin telah mati,
namun puisi mu masih hidup sampai nanti,
insan insan mungkin akan menjauhi,
tapi tulisan mu masih kian tertata dalam baris buku yan rapi,
mulailah menulis sampai menulis menjadi hobi yang bisa kau nikmati kala sepi,
jalan dulu mengejar apresiasi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!