Mohon tunggu...
Muhammad Fazli Mawla
Muhammad Fazli Mawla Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

manusia biasa level 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemajuan Penjelajahan Luar Angkasa Berkat Keberhasilan Penangkapan Roket

30 Oktober 2024   22:19 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:23 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan penangkapan roket milik Elon Musk melalui program SpaceX menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah penjelajahan luar angkasa yang patut diapresiasi. Dalam beberapa tahun terakhir, SpaceX telah melahirkan inovasi revolusioner yang berperan besar dalam menurunkan biaya eksplorasi angkasa. Salah satu inovasi yang paling signifikan adalah kemampuan untuk menangkap kembali roket peluncur, atau dikenal dengan sistem "reusable rocket," yang tidak hanya mengurangi biaya untuk penerbangan roket untuk misi luar angkasa, tetapi juga membuka peluang besar bagi penelitian ilmiah dan eksplorasi lebih lanjut. 

Penangkapan atau pemulihan roket setelah peluncuran adalah tantangan teknis yang luar biasa kompleks dan berisiko. Keberhasilan SpaceX dalam melakukan ini merupakan salah satu pencapaian yang paling sulit dalam sejarah penerbangan luar angkasa, karena melibatkan koordinasi yang tepat dan penguasaan teknologi tinggi. Pada prakteknya penangkapan roket memiliki banyak tantangan seperti masalah kecepatan dan atmosfer, presisi dalam pengendalian posisi roket, sistem pendorong dan pengaturan bahan bakar yang rumit, stabilitas roket dalam kondisi angin dan cuaca ekstrem, pemograman Artificial Intelligence (AI) dan sistem autopilot, serta risiko kerusakan pada struktur roket. Elon musk dan timnya harus menyesuaikan semua komponen tersebut supaya prosedur penangkapan roket dapat berjalan dengan presisi.

Peluncuran roket sebelum adanya metode ini biasanya hanya sekali pakai, jadi membuat roket baru untuk setiap perjalanan luar angkasa membutuhkan biaya yang mahal. SpaceX telah menghemat jutaan dolar biaya peluncuran dengan menggunakan teknologi roket yang dapat digunakan kembali seperti Falcon 9. Penemuan SpaceX ini dapat memudahkan lembaga penelitian atau negara berkembang untuk terlibat dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan meminimalkan limbah ruang angkasa dan menghemat sumber daya, program luar angkasa juga menjadi lebih ramah lingkungan dengan kemampuan mengembalikan roket ke Bumi untuk digunakan kembali. Hal ini sejalan dengan kecenderungan masa kini yang mengedepankan kelestarian lingkungan di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

Secara keseluruhan, roket Elon Musk yang berhasil ditangkap, mewakili kemajuan signifikan dalam upaya umat manusia untuk menjelajahi ruang angkasa dengan lebih efektif dan bertanggung jawab. Bukan tidak mungkin teknologi ini akan memajukan ambisi umat manusia untuk menjajah Mars atau planet lain di masa depan. Hal ini juga akan membuka era baru di mana ruang angkasa tidak lagi menjadi wilayah yang tertutup, namun dapat diakses oleh lebih banyak pihak yang dapat memajukan umat manusia secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun