Bukan hujan, sayang
Yang menghalangiku padamu
Sebab basah adalah biasa
Tapi kau yg menghalangiku
Kau tentu tak siap menerima basahku
Dan jadilah aku sebagai bunga yang terlempar di jalanan
Atau katak yang tak merasa pangeran
Lalu termangu di bawah sedaun payung
Diguyur sepi, dingin, dan basah
Masihkah kau ingin aku saja basah?
Mari kita titip saja rindu pada hujan
Sentuhlah ia dengan jemari,
Rasakan sejuknya
Dan itulah rasaku yang terkirim
Menyejukkan dari rindu yang membakar