Mohon tunggu...
Fazil Abdullah
Fazil Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah bila itu cahayamu. (Instagram/fazil.abdullah

Cerpen Perempuan yang Meminta Rokokmu dan Mogok di Hutan mendapat penghargaan dari Kompasiana (2017 dan 2018). _____________________________________________ linktr.ee/fazilabdullah 👈 merupakan pintu masuk menuju dunia karya saya. silakan masuk dan jelajahi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak Kayu di Istana Remang

3 Februari 2023   04:33 Diperbarui: 3 Februari 2023   04:58 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jalan hidup yang tak
selalu mulus
pernah kau tembus
kau kira diri telah punya
namun ternyata petaka
datang tanpa aba-aba
sementara diri tak bisa bela

sendiri jatuh kau tanggung
serupa kayu ambruk tanpa tumpu

sementara rerimbun selingkung
hanya mendesau kau ke udara murung
dipalu kau yang lapuk
ditalunkan kau bangkai debu
kalaupun tumbuh hanya jamur
melumuri kasur

tapi kau tetap terus melabur hidup

ketika mimpi kembali ditabur
perihal sepohon kayu yang melebur
jadi kursi, pintu, dan ranjang makmur
di kamar istana lelaki uzur,
kau langsung sergap
karena kakimu mulai kedap
sementara aman makin redap
dan hidupmu masih lindap.

namun, di tikungan waktu
kau lagi-lagi getir
saat matahari tak lagi
memancar
dan bayangmu
ikut memudar
kau pun terpenjara gentar
hingga kau memilih sunyi sembunyi

nenarnya peta
kau mulai lupa arah
hidup tanpa marwah
pasrah pada yang entah
yang kau kira indah
daripada realita yang telah pecah.

sementara aku sendiri di sini, Mama
harus berenang hidup
menyusuri rimba zaman
mencari dan membawa  
api untuk membakar dedaunan kata
yang menyampah, berkuntilanak,
dan berular di luar
demi ada terang istana kita yang lembab
namun masih saja remang-remang.

***
(Aceh, 03 Februari 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun