Seperti diketahui, belakangan media mengabarkan, Arab Saudi melirik dan akan menanamkan investasi di beberapa destinasi wisata Indonesia. Destinasi wisata  Tanjung Lesung, Mandalika, Belitung, dan Mande di Sumatera Barat, disebut-sebut akan mendapat investasi dari Arab. Empat kawasan tersebut digadang-gadang akan dibuat seperti kawasan wisata Nusa Dua, Bali (www.katadata.co.id, 08 Maret 2017).
Dengan demikian, penunjukan Bali menjadikan bukti penguat, keseriusan, dan kemampuan Indonesia menjalankan kerja sama di sektor pariwisata. Akan berbeda nilai kepercayaan jika Indonesia tak memiliki bukti destinasi wisata bertaraf internasional. Rombongan Raja Salman telah mengalami dan membuktikannya langsung kawasan wisata di Bali sebagai wujud nyata kompetensi pariwisata Indonesia bertaraf Internasional.
***
Kehadiran rombongan Raja Salman dan sempat menambah liburan di Bali, meninggalkan pesan dan citra/harapan bahwa Indonesia negeri toleran dan memiliki destinasi wisata menarik. Sekaligus pantas untuk mempercayakan investasinya di Indonesia, terkhusus di sektor pariwisata.
Jika ada kekhawatiran tentang tidak aman dan ketidaknyamanan, intoleransi karena perbedaan agama dan budaya, itu sudah diantisipasi. Indonesia tak begitu. Jika ada gesekan yang terjadi di lapangan, tak berpengaruh besar bagi wisatawan.
Arab Saudi berjanji akan berkunjung kembali. Arab Saudi telah mengirim pesan akan serius kerja sama bilateral dengan Indonesia. Indonesia pun siap serius melayani dan bekerja sama dengan Arab Saudi. Daerah-daerah lain harus membaca peristiwa ini sebagai peluang dan pelajaran peningkatan di sektor pariwisatanya.
---
Sumber referensi: