Mohon tunggu...
FAZA ULIN NUHA
FAZA ULIN NUHA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca berita dan mencari tau

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia Dinobatkan menjadi Negara Termalas Jalan Kaki Nomer 1 di Dunia. Mari Kita Ketahui Dampak dan Solusinya!

13 Desember 2024   21:28 Diperbarui: 13 Desember 2024   21:28 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Sedang Jogging dan Lari (Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat)

INDONESIA DINOBATKAN MENJADI NEGARA TERMALAS JALAN KAKI NOMER 1 DI DUNIA.

MARI KETAHUI DAMPAK DAN SOLUSINYA!

 Fakta ini berdasarkan riset pada Studi Nature oleh peneliti di Stanford University, yang meneliti dengan menggunakan data per menit dari 700.000 orang di seluruh dunia melalui aplikasi Argus, yakni aplikasi pemantau aktivitas yang ada di telepon seluler. Studi mengungkapkan, bahwa masyarakat Indonesia rata-rata berjalan setiap harinya hanya 3.513 langkah. Para peneliti menemukan fakta bahwa kebiasaan mager ini juga didorong berdasarkan gender. Banyak negara yang malas jalan kaki, cenderung didominasi oleh wanita dibanding pria. karena itu, perempuan lebih banyak yang mengalami obesitas dibanding pria. 

  Kebiasaan malas gerak atau mager ini adalah Kurangnya aktivitas baik di dalam ruangan atau luar ruangan. Hal ini menjadi kebiasaan buruk yang sering dilakukan orang-orang saat dirinya tidak ada pekerjaan ataupun malas melakukan sesuatu. Kebiasaan buruk ini berdampak bahaya jika keseringan. Adapun dampak buruknya, dapat memicu risiko penyakit jantung, osteoporosis dan obesitas. 

MENGAPA DEMIKIAN?

  Kurang gerak membuat diri seseorang nyaman pada kondisi tertentu seperti rebahan untuk menonton TV, makan, ataupun bersantai. Kebiasaan ini akan membuat tubuh kehilangan massa otot sehingga massa otot akan melemah dan tubuh kekurangan massa kalsium yang didapat dari kepadatan tulang, sehingga mempercepat osteoporosis. Selain itu juga menurunkan kecepatan metabolisme tubuh. Jika metabolisme melambat, bisa meningkatakan risiko seseorang mengalami peningkatan berat badan hingga obesitas. 

 Di Indonesia sendiri, masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Sehingga budaya jalan kaki di Indonesia saat ini hampir terpinggirkan. Sebaiknya masyarakat memilih  berjalan kaki atau menggunakan sepeda gowes. Selain menyehatkan bagi tubuh, hal ini juga dapat mengurangi emisi karbon atau polusi udara yang berlebih, bahkan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

  Solusi yang mudah diterapkan adalah mengajak jalan sehat bersama Pemerintah Daerah setempat untuk menyebarkan manfaat dari berjalan serta enjoy bersama. Sehingga memberikan nilai plus tersendiri bagi Pemerintah dan masyarakat setempat. Semestinya masyarakat pun memahami akan pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup mereka. Dan menghindari malas-malasan beraktivitas atau jalan kaki.

Ditulis oleh:

FAZA ULIN NUHA

184241013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun