Pertumbuhan ekonomi wilayah atau ekonomi regional memiliki arti sebagai suatu proses yang berlangsung di dalam rangka meningkatkan produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal pada suatu wilayah. Di dalam pertumbuhan ekonomi wilayah atau ekonomi regional ini terdapat kebijakan dengan adanya campur tangan pemerintah, yaitu dengan:
- Mengubah persebaran industri (jika industri bersifat terikat tempat atau ruangnya).
- Adanya perubahan teknologi yang mampu untuk merubah struktur industri (dapat dilihat dari sisi bahan baku dan energi).
- Suatu kebijakan regional yang efektif dapat di terapkan pada sistem perekonomian full employment.
Dalam pertumbuhan ekonomi wilayah atau ekonomi regional ini terdapat beberapa permasalahan seperti adanya kelambatan serta kegagalan sistem mekanisme pasar bersaing sempurna:
1. Untuk yang pertama adalah kelambatan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, dalam kelambatan ini terdapat faktor yang dapat mempengaruhi kelambatan pertumbuhan ekonowi wilayah seperti adanya asumsi-asumsi ekonomi klasik dan adanya keyakinan bahwa pasar dapat bersaing secara sempurna dan konsep keseimbangan stabil menjamin bahwa setiap gangguan dalam keseimbangan regional akan diperbaiki oleh kekuatan pasar.Â
2. Untuk yang kedua merupakan kegagalan dalam sistem mekanisme pasar bersaing sempurna, di dalam kegagalan ini terdapat kegagalan sistem pasar untuk mencapai efisiensi lokasi dan sumberdaya, serta kegagalan di dalam mencapai tujuan masyarakat di luar efisiensi atau ketidakadilan dan ketidak merataan antar ruang.
Kabupaten ponorogo sendiri merupakan kabupaten yang terletak pada Provinsi jawa Timur. Kabupaten Ponorogo ini memiliki sumberdaya alam yang cukup melimpah, dan dengan adanya sumberdaya alam tersebut maka dapat menjadikan suatu potensi yang dapat dikembangkan oleh pemerintah serta masyarakat Kabupaten Ponorogo.Â
Pengembangan ekonomi wilayah dapat dikembangkan melalui sektor-sektor yang didalamnya memiliki potensi sebagai kegiatan produksi, salah satunya pengembangan pariwisata sebagai kegiatan produksi.
Pengembangan sektor pariwisata dapat dilakukan melalui produksi jangka panjang yaitu dengan menambah faktor produksi seperti peningkatan pelayanan pada suatu wisata serta penambahan objek wisaya yang dapat dikelola baik oleh pemerintah Kabupaten Ponorogo maupun masyarakat yang tinggal di Kabupaten Ponorogo, sehingga dengan adanya pengelolaan tersebut diharapkan sektor pariwisata dapat memberikan keuntungan lebih pada perkembangan perekonomian wilayah   Kabupaten Ponorogo.
Di Kabupaten Ponorogo ini sendiri terdapat bebrapa wisata yang sangat patut untuk dikelola, seperti Telaga Ngebel, Objek Wisata Gunung Beruk, Lembah Tanah Goyang, dan masih banyak wisata alam lainnya yang berpotensi untuk memberikan keuntungan pada perkembangan perekonomian wilayah Kabupaten Ponorogo.
Kontribusi sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Ponorogo dapat dilihat melalui Produk Domestik Regional Bruto (PRDB), yaitu sebesar 23% pada tahun 2022 kemarin, dan diharapkan akan terus meningkat tiap tahunnya guna menunjang perkembangan ekonomi wilayah di Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan sektor pariwisata yang ada pada Kabupaten Ponorogo dapat dianalisis melalui cara berikut:
- Backward Linkage atau keterkaitan ke belakang yang merupakan suatu keterkaitan yang terjadi antara sektor pariwisata dengan sektor yang lainnya dari sisi penyediaan input yang berasal dari sektor lainnya tersebut. Pada sektor sektor pariwisata ini bisa dikembangkan melalui informasi dan komunikasi dengan menggunakan backward linkage. Backward linkage ini dapat memberikan peningkatan perekonomian wilayah melalui cara pendapatan langsung yang berasal dari pajak iklan yang digunakan sebagai promosi objek wisata yang ada di kabupaten Ponorogo dan juga peningkatan ekonomi wilayah bisa didapatkan melalui pendapatan dari media elektronik ataupun media cetak yang digunakan untuk mempromosikan sebuah objek wisata yang terdapat di Kabupaten Ponorogo.
- Forward Linkage atau keterkaitan ke depan merupakan suatu keterkaitan yang dapat terjadi antara suatu sektor pariwisata dengan sektor lainnya dengan keterkaitan output di dalamnya. Sektor pariwisata bisa dikembangkan melalui informasi dan komunikasi dengan cara mempromosikan objek wisata yang terdapat di Kabupaten Ponorogo, sehingga dapat mengundang para wisatawan untuk mendatangi objek wisata yang ada di Kabupaten Ponorogo tersebut. Cara untuk mempromosikan objek wisata, yaitu bisa dilakukan dengan iklan, informasi agen perjalanan, dan juga promosi dengan mengenalkan keunikan dari objek wisata tersebut.
- Analisis jalur dengan melihat kontribusinya.
Sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Ponorogo ini sendiri dapat terbentuk melalui beberapan faktor pembentuk, seperti faktor angkutan, jasa penunjang angkutan, pergudangan, pos dan kurir (penyediaan akomodasi serta penyediaan makanan dan minuman), informasi dan komunikasi, jasa perusahaan, jasa kesehatan, serta jasa kegiatan sosial. Sektor-sektor tersebut perlu dianalisis guna menunjukkan mana faktor utama bagi pembentuk pariwisata. Sektor utama pembantuk pariwisata ini dapat digunakan guna mengukur kontribusi suatu kegiatan di dalam sektor pariwisata di dalam perkembangan ekonomi wilayah di Kabupaten Ponorogo.