Ilmu ekonomi wilayah merupakan suatu cabang ilmu yang dalam pembahasannya memasukkan unsur perbedaan suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Dengan adanya unsur lokasi dan ruang ke dalam ilmu ekonomi wilayah tersebut, maka ilmu ekonomi wilayah tersebut dapat mempengaruhi teori dan metodologi analisis ilmu ekonomi. Serta dengan adanya kedua unsusr tersebut, maka dapat membuat ilmu ekonomi lebih konkrit dan sesuai dengan kondisi geografi wilayah yang sangat beragam.
Aspek lokasi sangat penting bagi ilmu ekonomi dikarenakan analisis penentuan lokasi yang maksimal biasanya memiliki biaya produksi yang rendah yang juga berorientasi pada transportasi serta tenaga kerja yang merupakan faktor utama. Menurut Van Thunen (1826) berbagai produk pertanian seperti yang menghasilkan bahan pangan, susu, kehutanan, dan sebagainya dapat ditentukan oleh kaitan antara daerah produksi dengan pasar penjualan (teori lokasi pertanian).
Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.371,78 km. Penggunaan lahan yang ada di Kabupaten Ponorogo ini sendiri sebagian besar didominasi dengan area hutan dengan luas wilayah kehutanan sebesar 1,023,11 km, sebagian itu sisanya banyak digunakan dengan peruntukan lahan sebagai area pertanian seluas 348,67 km. Kondisi wilayah yang ada di Kabupaten Ponorogo juga mwndukung kegiatan pertanian dikarenakan wilayah yang ada di Kabuapten Ponorogo dibagi menjadi dua bagian yaitu dataran tinggi dan juga dataran rendah.
Sektor pertanian yang ada di Kabupaten Ponorogo sendiri memiliki peranan yang sangat penting terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan menyubang sebesar 31,65%. Pada saat ini Kabupaten Ponorogo sangat bergantung pada sektor pertanian ini, disamping itu sektor sektor lainnya juga dapat diandalkan namun yang memiliki nilai produktivitas tinggi hanya sektor pertanian. Tingginya produktivitas sektor pertanian ini tidak lepas dari faktor kondisi wilayah yang subuh dan juga iklim yang sesuai untuk melakukan aktivitas pertanian.
Pada saat ini kondisi perekonomian di Kabupaten Ponorogo mengalami peningkatan sebesar 5,24% pastinya dengan dorongan sektor pertanian. Namun meskipun sektor pertanian merupakan sektor yang sangat mendominasi pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Ponorogo, akan tetapi sumber pendorong peningkatan ekonomi di Kabupaten Ponorogo adalah perdagangan dan jasa.
Pada tahun 2020 penduduk di Kabupaten Ponorogo menyentuh angka 949,32 ribu jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat 7,604 jiwa masyarakat Kabupaten Ponorogo yang memiliki status pengangguran atau masih di dalam tahap mencari pekerjaan, dan setiap tahunnya pasti mengalami pengingkatan, seperti pada tahun 2019 yang mengalami peningkatan jumlah pengangguran sebesar 3,61% yang awalnya hanya 3,14%.Â
Dengan adanya hal tersebut maka dapat menjadikan suatu permasalahan yang cukup besar di  Kabupaten Ponorogo, walaupun kondisi perekonomian Kabupaten Ponorogo meningkat namun dibalik hal tersebut jumlah pengangguran di Kabupaten Ponorogo juga ikut meningkat. Dengan adanya peningkatan kondisi ekonomi yang ada di Kabupaten Ponorogo tersebut, maka seharusnya dapat banyak membuka lapangan pekerjaan dan akan berdampak pada kurangnya pengangguran yang ada di Kabupaten Ponorogo.
Di samping hal tersebut kenaikan kondisi ekonomi yang ada di Kabupaten Ponorogo pada tahun 2020 lebih baik dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya yang berada di sekitar Kabupaten Ponorogo, seperti Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi dan lainnya. Tiap daerah tersebut sebenarnya juga memiliki perbedaan sektor pendorong perekonomiannya, contohnya seperti Kabupaten Trenggalek, Kabuoaten Pacitan dan Kabupaten Ngawi yang memiliki sektor pendorong utama pertanian. Sementara itu Kota Madiun memiliki sektor pendorong utama yaitu aktivitas perdagangan dan jasa.
Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2015-2020 hampir tidak mengalami peningkatan, dengan adanya hal tersebut dapat menjadi gambaran bahwasannya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Ponorogo belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal baik oleh pemerintahn maupun masyarakatnya.
Meskipun Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu Kabupaten yang mengandalkan sektor pertaniannya sebagai faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi, namun sektor pertanian yang ada di Kabupaten Ponorogo juga memiliki permasalahan yang sampir sama dengan lambatnya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang juga dapat dikatakan belum stabil. Di samping hal tersebut ada kemungkinan juga bahwa sektor-sektor yang lainnya juga dapat berkembang sehingga dpat dijadikan sumber prioritas pendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo.Â
Menurut data dari BPS pada tahun 2020 sektor pendorong kegiatan perekonomian yang ada di Kabupaten Ponorogo hampi semua menurun, namun terkecuali dengan sektor pertanian. Maka dari hal tersebut sebaiknya pemerintah kabupaten Ponorogo dapat mengupayakan bagaimana cara meningkatkan sektor pertanian ini yang kedepannya dapat diandalkan sebagai penunjang peningkatan perekonomian yang ada di Kabupaten Ponorogo ini, yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ponorogo.