Pada awal di tahun 2020 ini, dimana mulai maraknya penyebaran virus Covid 19 yang membuat sistem pendidikan di Indonesia terganggu dan terhambat. Karena perlu diberlakukan nya physical distancing, Pemerintah memutuskan untuk mengadakan sistem BDR ( Belajar Dari Rumah) baik untuk siswa maupun mahasiswa.Â
Akibat diberlakukannya sistem BDR ini, banyak keluhan yang dilontarkan oleh sebagian siswa,mahasiswa, orang tua maupun tenaga kerja guru itu sendiri selama masa pandemi ini berlangsung. Karena kurang efektif nya pembelajaran yang dilakukan dari rumah, kurang nya fasilitas, tidak adanya jaringan dan kurang mampu nya orang tua dalam memfasilitasi anaknya untuk melakukan pembelajaran secara online.
Salah satu keluhan dilontarkan oleh seorang guru sekolah dasar negeri di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ,Oktoroyadi. Ia mengatakan sudah tiga bulan belakangan ini siswa siswi tidak melakukan pembelajaran sebagaimana mestinya. Alih alih belajar di rumah, kini siswa siswi nya membantu pekerjaan orang tua nya di ladang karena tidak adanya layanan internet di desa tersebut. Â
" Saya kan daerahnya termasuk daerah tertinggal, disana belum ada sinyal. Jangankan untuk internet, untuk telepon dan SMS saja itupun hanya tempat tertentu saja yang ada sinyalnya." Ujar Oktoriyadi.
Keluhan pun dilontarkan oleh salah satu orang tua siswa di tingkat sekolah dasar negeri, Mesya. Mesya mengaku stres karena anaknya, Satrio, terlalu santai dalam mengerjakan tugas. Sementara gurunya sudah mengumumkan siapa saja yang belum mengumpulkan tugas.
"Rupanya dia pegang HP sambil main game". Katanya.
Hasil survey yang dilakukan oleh kementrian PPPA menunjukkan bila 58% anak merasakan proses belajar dari rumah tidak menyenangkan. Karena, mereka kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya. Sebanyak 38% anak juga menyatakan bila sekolah belum memiliki program yang baik dalam penerapan belajar di rumah.
Dalam sistem BDR ini tentunya hanya sebagian orang yang melontarkan keluhan nya. Karena melalui sistem ini pun, banyak orang yang merasakan dampak positif dari memanfaatkan teknologi canggih yang telah ada. Tetapi tidak sedikit pula, orang yang merasa kesulitan karena adanya sistem pembelajaran BDR ini. Oleh karena itu, Pemerintah mengumumkan adanya pembelajaran tatap muka di awal tahun 2021 agar sistem pembelajaran dapat kembali efektif seperti biasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H