Tidak sulit merangsang tumbuhnya kreativitas anak usia dini karena karakteristik mereka memang menyukai sesuatu yang baru, asyik dan menarik.
Benar memang, tidak sulit merangsang kreativitas anak usia dini. Baru saja ku buktikan dengan fenomena liburan kecil ala ala long weekend kemarin. Jadi beberapa hari yang lalu kan ada long weekend tuh? Aku dan beberapa saudaraku bertolak ke pantai dalam rangka refresh otak ala ala dan menyenangkan bocil bocil hehe. Bocil yg dimaksud adalah, sepupu ku Mas Arif yang sempat ku ceritakan di artikel sebelumnya.
Pada saat itu, aku mengajak mas Arif berjalan jalan menyusuri pantai.Â
Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan mas Arif kepadaku mengenai apa yang ia lihat. Aku bisa mengatakan ini adalah sebuah bentuk dari kegiatan eksplorasi. Pasalnya, disini mas arif melihat dan mengamati juga memperoleh pengalaman atau hal hal yang baru. Setelah kuingat ingat mas arif belum pernah berkunjung ke pantai, pantas saja jika banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan mengenai apa yang ia lihat.Â
Setelah beberapa waktu berjalan menyusuri pantai, tiba tiba mas Arif berhenti dan mengajak ku bermain pasir. Ingat sekali perkataan yang keluar dari bibir nya begini "kak aku mau bikin rumah bertingkat kayak rumah nya penyihir jahat" yap, mungkin yang dimaksud adalah castle. Karena sebulan yang lalu aku mengajak nya untuk menonton film kartun. Sontak saja aku mengiyakan ajakan itu, kemudian aku teringat di mobil tadi kulihat ada ember bekas tempat buah, langsung saja kuambil dan bermain lah disitu aku dengan mas Arif.
Nah dari sepenggalan ceritaku barusan, bisa dikatakan bahwa melalui eksplorasi disini dapat memberikan kesempatan anak untuk membuat sesuatu yang menarik bagi mereka. Mengapa demikian? Karena, kegiatan eksplorasi dapat berupa sebuah kunjungan ke suatu tempat yang kemudian anak anak mendapatkan pengalaman baru atau mengetahui hal hal baru yang belum ia ketahui. Melalui eksplorasi kemudian anak berimajinasi dan terbentuk lah kreativitas nya yang kemudian membuat sesuatu hal. Eksplorasi ini dapat berupa lingkungan, seperti : hutan,bukit,pantai atau lingkungan alam yang lain.
kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kreativitas anak melalui eksplorasi semacam ini tidak hanya didapat melalui kunjungan ketempat yang indah, namun dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan tempat tinggal anak, atau kegiatan yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sebagai media (seperti belajar di lingkungan alam).
Idealnya, jika melihat pada penjelasan sebelumnya, eksplorasi melibatkan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, hal tersebut sangat mempengaruhi kehidupan anak-anak. Lebih banyak anak tahu tentang lingkungan maka akan menambah pengetahuan dan gagasannya. Ini menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi akan memberi anak kesempatan untuk memahami dan belajar juga dapat mengembangkan kreativitas nya.
Mungkin itu saja sedikit cerita mengenai  pengalaman saya tentang pengembangan kreativitas melalui kegiatan eksplorasi, yang telah sedikit saya sampaikan bahwa banyak sekali cara untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki anak anak, tinggal bagaimana uaya kita sebagai orang dewasa mengembangkan potensi nya. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H