INDONESIA EMAS 2045 merupakan sebuah visi ambisius yang telah dicanangkan untuk mewujudkan negara ini dalam keadaan berdaulat, maju, adil, dan Makmur pada tahun 2045 nanti, yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana diketahui, visi ini berfokus pada upaya meningkatkan derajat bangsa dan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Meskipun pemerintah telah mengimplementasikan beragam program untuk merealisasikan cita-cita mulia ini, namun realitasnya, masalah pengangguran dan kemiskinan di Tanah Air masih sulit terkendali. Perlu kesadaran bersama dan upaya lebih serius untuk memastikan bahwa setiap daerah dapat merasakan dampak positif dari berbagai inisiatif yang telah dilakukan.
Seperti contohnya pada tahun 2012 silam, provinsi Banten menghadapi tantangan serius terkait tingginya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan yang melanda masyarakatnya. Meskipun belum terdapat data konkret yang menunjukkan adanya resesi di Banten pada saat itu, namun analisis data tahunan selanjutnya terus menunjukkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Banten tetap tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata nasional. Hal ini mengindikasikan bahwa masalah ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan pemangku kepentingan setempat dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
Pada tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Serang, yang terletak di Provinsi Banten, berada di peringkat tiga besar dalam hal tingkat pengangguran dan kemiskinan, dan menghadapi tantangan yang signifikan. Secara spesifik, tingkat pengangguran melonjak hingga 12,22% dan menempatkan Kabupaten Serang pada peringkat ketiga setelah Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon. Selain itu, pada tahun yang sama, terjadi peningkatan tingkat kemiskinan yang sangat memprihatinkan dibandingkan tahun sebelumnya. Statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang bergulat dengan kemiskinan meningkat dari 61,54 ribu orang atau 4,08% menjadi 74,8 ribu orang atau mewakili 4,94%. Tren peningkatan kemiskinan yang mengkhawatirkan ini sebagian besar dipicu oleh dampak buruk pandemi Covid-19, yang sangat berdampak pada berbagai sektor perekonomian di wilayah tersebut.
Namun pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani isu pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Serang. Dua tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2023, upaya-upaya yang dilakukan terbukti berhasil dengan terjadi penurunan yang signifikan dalam angka pengangguran dan tingkat kemiskinan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, tercatat bahwa indeks tingkat pengangguran turun menjadi sebesar 9,94%, sementara tingkat kemiskinan menyusut hingga 4,85%. Dengan adanya perbaikan ini, Kabupaten Serang berhasil meraih prestasi sebagai daerah ketiga terbaik dalam menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan di Provinsi Banten, mencerminkan upaya keras dari berbagai pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H