Mohon tunggu...
Fazal Mulana
Fazal Mulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompleksitas

Tidak ada keraguan didalam pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ilmu Tingkat Tinggi

11 Juni 2022   14:02 Diperbarui: 11 Juni 2022   14:18 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr.Wb..

Berbicara Tentang Konsep Maratib Al-Idrak (Tingkatan Pengetahuan).
Pada Pembahasan sbelumnya kita sudah membahas Bagaiamna bisa Konsep Ini Lahir.
Sederhananya Sesuatu itu disebut sebagai Ilmu bukan hanya sesuatu yang bersifat pasti, dan kita yakin benar..
Tapi, sesuatu yang bersifat tidak pasti juga.. itu kemudian merupakan Ilmu juga..
dari Sinilah lahir Konsep Maratib Al-Idrak atau tingkatan pengetahuan.

Sesuatu yang bersifat pasti itu kan biasanya kita yakin itu sesuatu yang benar, sebliknya sesuatu yang tidak pasti
itu biasanya kita tidak yakin dya benar dalam artian ragu. Jadi ada pengetahuan yang bersifat meyakinkan dan
ada juga pengethauan atau Ilmu yang bersifat meragukan..
Beberapa tingkatan pengetahuan yg sudah disebukan diataas, dan masih ada lagi lagi tingkatan pengetahuan yang lainnya.
yang sempat disinggung pada pembahasan sebelumnya..

Okey : sekarang kita masuk ke Tingkatan" Ilmu/Pengetahuan..

Tapi, Menurutku Tho. ada sesuatu yang belum jelas disini..
Misalnya..?
Apakah sesuatu yang meyakinkan sudah tentu benar...?
Apakah Yang benar juga sudah tentu meyakinkan..?
Apakah sesuatu yang pasti sudah tentu benar..?
Apa itu Yakin...?
apa itu sesuatu yang bersifat Pasti..?
Apa itu Benar..?

Inilah bagi sy yang kurang Jelas, yang perlu dijelaskan dipembahasan" Berikutnya..
Utk benar" mengetahui apa kolerasi antara Keyakinan, Susuatu yang benar dan susuatu yang Pasti..
ada satu lagi misalnya seperti apa perbedaan antara Keyakinan dan Kepercayaan..?

Tapi, Bicara tentang Maratib AL-Idrak tadi, Adalah Berbicara tentang tingkat Kebenaran Suatu Ilmu/Pengetahuan..

1. Pasti Benar
2. Kemungkinan Besa Benar
3. Kemungkinan Besar Salah
4. Kemunkinan Benar dan Salah
5. Pasti Salah

Kelima-lima inilah yang menajadi Tingkatan Pengetahuan.

Misalnya .. Ada teman yang kemudian bilang kekamu! Mantanmu sudah mau menikah..? titik.
sampai disini.. apakah ini sudah tentu benar...?
Okey kita bandingkan dengan..
Ketika tanggal pernikahannya tiba. Kemudian kamu pergi ke pernikahannya...
Bandingkan antara sebelum dibuktikan dan sesudah dibuktikan seperti diatas...?
Tentu tingkat kebenaran dari pada dua hal itu lebih tinggi ketika telah dibuktikan ketimbang belum dibuktikan .
makanya dari sini kita bisa tahu memang ternyata Kebenaran tentang suatu pengetahuan itu adalah bertingkat-tingkat.

Pertanyaan selanjutnya itu adalah apakah yang belum tentu benar itu adalah sesuatu yang Salah..?
Ini Lumayan juga rumit bela e..
Okey sekarang kita berbicara tentang sesuatu yang belum tentu benar..
naah, Belum tentu benar itu belum tentu dya adalah sesuatu salah. Sederhananya Hal tersebut bisa benar dan bisa juga salah
Misalnya Kita mau berangkat Kedaerah tertentu menggunakan Pesawat.
Pengetahuan kita tentang itu Sederhananya adalah : Keberankatan ku Ke Bandung misalnya dari Sulawesi adalah pada Tanggal
sekian (Besok).
itulah pengetahuan yang ada dikepalanya kita..
Buktinya adalah dengan adanya Tiket pesawat.
Cuman pertnyaan nya pengetahuan yang diatas apakah sudah pasti benar dengan adanya bukti.. tersebut..?
tentu belum..
kenapa.. Karena masih membuka ruang kesalahan..?
ruang kesalahannya dimana.. >?
Ketika misalnya tiba" Penyakit lambungmu yg akut kambuh lagi dan terpaksa harus dibawah dirumah sakit .. Otomatis tidak
jadi berangkat ke bandung..
artinya kemungkinan salah nya pengetahuan yang ada diatas masih ada.. walaupun sudah ada buktinya yakni Tiket Pesawat.
Jadi, Pengetahuan Tersebut bisa jadi Benar dan Bisa Jadi Salah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun