Devin AI merupakan inovasi terbaru dalam bidang kecerdasan buatan yang di kembangkan oleh Cognition AI. Devin AI dirancang untuk menangani berbagai tugas rekayasa perangkat lunak secara mandiri seperti penulisan code hingga debugging dan pengujian. Devin AI bekerja dengan alat pengembang seperti shell, editor kode, dan browser. Para mengguna dapat menggunakan chatbot untuk berinteraksi dengan Devin AI . Keunggulan dari Devin AI ini bisa menyelesaikan tugas rekayasa perangkat lunak dengan baik dan telah diuji pada sebuah SWE-bench yaitu sebuah benchmark yang mengukur kemampuan AI dalam menyelesaikan proyek open-source. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan 13,86% masalah dapat diselesaikan oleh Devin AI. Hal itu merupakan peningkatan yang tinngi dibandingkan dengan model AI yang sebelumnya hanya mempunyai kemampuan sebesar 1,96% dalam menyelesaikan masalah.
Devin AI dilengkapi dengan kemampuan untuk berkolaborasi dengan manusia seperti menerima umpan balik dan memperbaiki kesalahan berdasarkan input pengguna. Meskipun Devin AI memiliki kemampuan luar biasa, beberapa ahli percaya bahwa itu tidak akan menggantikan software engineering sepenuhnya karena Devin AI ini dibuat untuk menjadi alat yang dapat meningkatkan produktivitas yang memungkinkan pengguna akan menjadi seorang yang lebih kreatif dan strategis. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan Devin AI yang perlu kamu ketahui :
A. Kelebihan Devin AI
1. Penulisan kode secara mandiri
Devin AI ini mampu menuliskan kode secara mandiri dalam berbagai macam bahasa pemrograman, sehingga dapat sangat membantu para pengguna dalam menyelesaikan masalah dalam proyeknya.
2. Kolaborasi dengan pengguna
Devin AI dirancang untuk mampu berkolaborasi dengan pengguna seperti memberikan umpan balik sehingga dengan ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan softwar engineering.
3. Penyelesaian masalah yang baik
Devin AI mampu menyelesaikan masalah dengan baik karena sudah di uji melalui SWE-bench. Selain itu seiring dengan berjalannya waktu Devin AI mampu beradaptasi dengan meningkatkan kemampuan dan efisiensi yang dimiliki.
B. Kelemahan Devin AI
1. Potensi Kesalahan
Tentu saja Devin AI juga masih berkemungkinan melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah pengguna, terutama jika pengguna menuliskan masalah yang sangat kompleks meskipun sudah beberapa kali menangani banyak masalah.
2. Ketergantungan umpan balik
Devin AI membutuhkan umpan balik dari pengguna untuk bisa memastikan bahwa pekerjaannya sesuai kebutuhan
Itu tadi merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan Devin AI, maka dari itu jangan pernah berpikir Devin AI dapat menggantikan pekerjaan kalian para software engineering ya sob! Tetap semangat untuk belajar apapaun yang akan terjadi karena kita tidak akan pernah bisa tau bagiamana masa depan. Good Luck!
Sumber :
https://www.cognition.ai/introducing-devin
https://www.techopedia.com/is-devin-ai-the-end-of-software-engineers-heres-what-experts-say
https://siliconangle.com/2024/03/12/cognition-launches-devin-generative-ai-powered-coding-engineer/