Uniknya lagi, mbah Tanem dan mbah Tandur meskipun sudah berusia yang tidak muda lagi, masih  tetap kompak seperti saudara-saudara lainnya.
Seperti halnya dalam berpakaian kedua nenek kembar ini masih kompak menggunakan pakaian serba kembar. Dan satu hal yang unik lagi dari kedua nenek kembar ini, merasakan hari pernikahan yang sama dan duduk di pelaminan yang sama juga. Namun hanya saja jumlah anak keduanya yang berbeda.
Mbah Tandur dikaruniai 6 anak dan mbah Tanem memiliki 7 anak. Melihat kekompakan yang sangat menginspirasi saudara kembar lainnya. Di Festival Kembar Banyuwangi tahun ini. Mbah Tanem dan mbah Tandur dinobatkan sebagai pemenang pasangan kembar tertua.
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. (QS. Yasin: 82)
Dari Festival Kembar ini ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Tak hanya bisa menikmati dan memandang ratusan orang kembar sebelah mata saja.
Akan tetapi kita bisa lebih bersyukur dan sadar akan ciptaan dan kekuasaan Allah itu benar adanya. Semoga dari festival kembar yang sudah diadakan untuk kedua kalinya ini. Bisa berinovasi kedepannya dan bisa menciptakan komunitas kembar yang positif dan inspiratif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H