Assalamu'alaikum wr.wb.
Udah tayang nih guys artikel filsafat mingguannya J jangan lupa dibaca, like, comment, Â & share ya
Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang filsafat pendidikan Progresivisme dan tokoh-tokohnya. Apa sih yang dimaksud dengan aliran Progresivisme?
Pengertian dalam pendidikan
Berasal dari kata progres yang artinya kemajuan. Sedangkan secara istilah diartikan sebagai aliran yang menginginkan kemajuan secara cepat yaitu  salah satu yang menghendaki atau yang mengarahkan pada perubahan. Menurut pendapat dari Jalaluddin dan Abdullah progresivisme bisa disebut dengan pendidikan modern (aliran yang bermuara pada aliran pragmatisme).
Dalam konteks filsafat pendidikan progresivisme merupakan suatu aliran yang menekankan pada upaya pemberian pengetahuan dan berisi pada beragam aktifitas yang mengarah pada pelatihan berfikir mereka secara menyeluruh, sehingga mereka dapat berfikir secara sistematis melalui cara-cara ilmiah seperti penyediaan ragam data empiris, informasi teoritis, memberikan analisis pertimbangan dan pembuatan kesimpulan pemilihan alternatif yang paling memungkinkan untuk pemecahan masalah yang telah dihadapi.
Progresivisme disebut juga informasi, fakta, hukum, prinsip, proses, dan kebiasaan sebagai proses interaksi dan pengalaman berdasarkan realitas. Dan aliran ini bersifat faktual dan sosialis.
Dalam filsafat pendidikan
Anak didik  dan pendidik, siswa mempunyai akal dan kecerdasan dapat ditunjukkan bahwa manusia yang mempunyai kelebihan jika dibanding dengan makhluk lain peserta didik tidak hanya dipandang sebagai kesatuan jasmani dan rohani namun dalam tingkah laku dan perbuatan yang berada pada pengalaman yang harus dioptimalkan, jadi suasana kelas timbul baik didalam maupun diluar sekolah. Guru didalam suatu kelas berfungsi sebagai orang yang menjadi sumber yang pada intinya memiliki tanggung jawab utuh untuk menfasilitasi pembelajaran peserta didik, berusaha untuk memberikan pengalaman-pengalaman yang meniru kehidupan keseharian sebanyak mungkin.
Pandangan progresivisme dalam belajar
Belajar dilaksanakan dari asumsi bahwa manusia seutuhnya yang mempunyai potensi untuk berkembang dan kemampuan berbeda baik keaktifan, kreatifitas, dan motivasi untuk kebutuhannya. Dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat sehingga kegunaannya dapat dinikmati.