Mohon tunggu...
Faza Nayla Az Zahra
Faza Nayla Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Faza Nayla Az Zahra NIM 43121120094 Dosen Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Manajemen / Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Martin Seligmen Model PERMA pada Bisnis Dimsum

17 November 2023   14:56 Diperbarui: 17 November 2023   15:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teori PERMA adalah suatu kerangka konseptual yang dikembangkan oleh psikolog positif terkemuka, Martin Seligman, untuk memahami dan meningkatkan kesejahteraan subjektif dan kesehatan mental. PERMA adalah singkatan dari lima unsur kesejahteraan psikologis yang diidentifikasi oleh Seligman, yaitu Positive Emotion (Emosi Positif), Engagement (Keterlibatan), Relationship (Hubungan), Meaning (Makna), dan Accomplishment (Pencapaian).

Penerapan teori PERMA dalam proposal bisnis dimsum dapat melibatkan elemen-elemen kesejahteraan psikologis untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan dan produktivitas. Berikut adalah contoh penerapan teori PERMA pada proposal bisnis dimsum:

1. Positive Emotion (Emosi Positif)

  •    Menciptakan suasana yang menyenangkan dan ceria di restoran dimsum.
  •    Menghadirkan dekorasi yang menyenangkan dan warna yang menggembirakan.

2. Engagement (Keterlibatan)

  •    Menawarkan pengalaman makan yang interaktif dengan membiarkan pelanggan membuat dimsum sendiri.
  •    Menyediakan acara atau pertunjukan yang melibatkan pelanggan dalam proses pembuatan dimsum.

3.  Relationship (Hubungan)

  •    Mendorong atmosfer yang ramah dan hangat antara staf dan pelanggan.
  •    Menyediakan program loyalitas atau diskon untuk pelanggan yang sering datang.

4.  Meaning (Makna)

  •    Menyajikan cerita atau latar belakang tentang setiap hidangan dimsum untuk menambah makna pada pengalaman makan.
  •    Melibatkan kegiatan amal atau keberlanjutan dalam operasional restoran untuk memberikan makna sosial.

5.  Accomplishment (Pencapaian)

  • Menyelenggarakan tantangan atau kompetisi dimsum untuk meningkatkan rasa pencapaian pelanggan.
  • Menawarkan pengalaman unik atau hidangan khusus sebagai bentuk pencapaian bagi pelanggan yang mencoba sesuatu yang baru.

Dengan mengintegrasikan elemen-elemen PERMA ke dalam proposal bisnis dimsum, maka dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya memberikan pengalaman kuliner yang lezat tetapi juga meningkatkan kesejahteraan psikologis pelanggan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun