Mohon tunggu...
Faza Nayla Az Zahra
Faza Nayla Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Faza Nayla Az Zahra NIM 43121120094 Dosen Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Manajemen / Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Diskursus Breakeven Point Analisys Bisnis Dimsum

21 Oktober 2023   14:48 Diperbarui: 21 Oktober 2023   14:54 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Breakeven point (atau titik impas) adalah tingkat penjualan di mana pendapatan perusahaan sama dengan total biaya. Dalam konteks ini, perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Dengan kata lain, ini adalah saat di mana pendapatan mencukupi untuk menutupi semua biaya produksi dan operasional. Di atas titik impas, perusahaan mulai menghasilkan laba, sementara di bawahnya, perusahaan akan mengalami kerugian. Breakeven point adalah informasi penting dalam perencanaan keuangan dan analisis bisnis.

Breakeven point pada bisnis dimsum adalah tingkat penjualan atau jumlah produk dimsum yang harus terjual agar total pendapatan dari penjualan cukup untuk menutupi semua biaya produksi dan operasional yang terkait dengan produksi dan penjualan dimsum tersebut. Dalam kata lain, breakeven point adalah saat di mana bisnis dimsum tidak menghasilkan laba atau mengalami kerugian, tetapi juga tidak mengalami kerugian.

Contohnya, jika biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya operasional, dan biaya lainnya terkait dengan bisnis dimsum adalah sebesar $10,000 per bulan, maka breakeven point adalah jumlah dimsum yang harus terjual dengan total pendapatan minimal $10,000 per bulan.

Dalam bisnis dimsum, breakeven point sangat penting karena membantu pemilik bisnis memahami sejauh mana mereka harus menjual dimsum untuk mencapai titik impas dan mulai menghasilkan laba. Hal ini juga membantu dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan untuk mengatur harga produk, volume produksi, dan strategi penjualan.

Analisis breakeven point sangat penting dalam bisnis dimsum karena alasan-alasan berikut:

  • Penentuan Titik Impas (Break-even): Analisis breakeven point memungkinkan pemilik bisnis dimsum untuk menentukan berapa banyak unit dimsum yang harus terjual agar bisnis mencapai titik impas, di mana pendapatan sama dengan biaya. Ini adalah informasi kunci untuk memahami kapan bisnis akan mulai menghasilkan laba.
  • Pengambilan Keputusan Harga: Analisis breakeven point membantu dalam menentukan harga jual yang optimal untuk produk dimsum. Dengan mengetahui biaya tetap dan variabel, bisnis dapat menentukan apakah harga yang mereka tetapkan cukup tinggi untuk mencapai titik impas atau mencapai laba yang diinginkan.
  • Perencanaan Keuangan: Analisis breakeven point membantu dalam merencanakan keuangan bisnis dimsum. Pemilik bisnis dapat memperkirakan berapa banyak pendapatan yang diperlukan untuk menutupi biaya operasional. Informasi ini penting untuk merencanakan sumber dana dan menghindari masalah keuangan.
  • Evaluasi Kinerja: Bisnis dimsum dapat menggunakan analisis breakeven point untuk mengevaluasi kinerja mereka. Dengan membandingkan penjualan aktual dengan titik impas, mereka dapat melihat apakah bisnis berada dalam posisi menguntungkan atau mengalami kerugian. Ini membantu dalam mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.
  • Pengaturan Volume Produksi: Analisis breakeven point membantu dalam menentukan volume produksi yang diperlukan untuk mencapai titik impas. Bisnis dimsum dapat menghindari produksi berlebihan atau kekurangan dengan merencanakan produksi berdasarkan tingkat permintaan dan titik impas.
  • Perencanaan Strategis: Dengan pemahaman yang lebih baik tentang breakeven point, bisnis dimsum ddapat merencanakan strategi jangka panjang dan pengembangan usaha. Mereka dapat menetapkan target laba dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya.
  • Pengelolaan Risiko: Analisis breakeven point membantu dalam mengidentifikasi risiko finansial yang mungkin dihadapi oleh bisnis dimsum. Dengan merencanakan untuk mencapai titik impas, bisnis dapat mengurangi risiko kerugian.

Secara keseluruhan, analisis breakeven point adalah alat yang sangat penting dalam manajemen bisnis dimsum. Ini membantu pemilik bisnis dalam mengambil keputusan yang bijak, merencanakan keuangan, dan mengevaluasi kinerja.

Analisis Breakeven Point (BEP) dapat dihitung dalam dua cara berbeda, yaitu dalam satuan mata uang dan dalam satuan unit. Ini akan membantu bisnis dimsum untuk memahami sejauh mana mereka perlu mencapai titik impas dari sudut pandang keuangan dan operasional.

1. BEP dalam Satuan Mata Uang:

Langkah 1: Identifikasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel.

Biaya Tetap: Ini adalah biaya yang tidak berubah dengan peningkatan atau penurunan volume penjualan, seperti biaya sewa atau gaji tetap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun