Mohon tunggu...
Faza Nayla Az Zahra
Faza Nayla Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Faza Nayla Az Zahra NIM 43121120094 Dosen Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Manajemen / Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K1_Socrates, dan Teori Johari Window Dikaitkan dengan Bakat Bisnis

21 September 2023   16:31 Diperbarui: 21 September 2023   16:34 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya akan menjelaskan cara mengenali diri sendiri dalam konteks bisnis jualan dimsum dengan mengaitkannya dengan pemikiran Socrates dan Teori Johari Window:

Pemikiran Socrates

Socrates adalah seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal karena prinsip "Kenalilah Diri Sendiri." Dalam bisnis jualan dimsum, pemikiran ini dapat diterapkan dengan cara berikut:

Pertanyaan Fundamental 

Seperti Socrates yang mengajukan pertanyaan fundamental tentang pengetahuan dan eksistensi, pemilik bisnis dimsum juga perlu menanyakan pertanyaan-pertanyaan kritis tentang bisnis mereka. Misalnya, "Apa yang membuat dimsum kami berbeda dari pesaing?" atau "Siapa pelanggan kami dan apa yang mereka cari dalam dimsum?"

Introspeksi Bisnis

Socrates mendorong introspeksi pribadi, dan dalam bisnis, ini berarti menganalisis proses, produk, dan strategi bisnis dengan cermat. Pemilik bisnis dimsum harus memahami dengan baik apa yang mereka tawarkan, bagaimana mereka menghadapi tantangan, dan apa yang mereka perlu tingkatkan.

Teori Johari Window

Teori Johari Window menggambarkan bagaimana kita memahami diri sendiri dan bagaimana orang lain melihat kita melalui empat kuadran: Terbuka, Tersembunyi, Buta, dan Gelap. Teori Johari Window dapat diterapkan dalam bisnis jualan dimsum dengan beberapa cara yang berguna untuk memahami dinamika bisnis, hubungan dengan pelanggan, dan pengembangan bisnis yang lebih baik. Berikut adalah beberapa penerapan teori Johari Window dalam bisnis jualan dimsum:

  • Kuadran Terbuka (Open)

Dalam bisnis jualan dimsum, kuadran terbuka mencakup informasi yang diketahui oleh pemilik bisnis dan juga diketahui oleh pelanggan. Ini adalah area di mana bisnis berkomunikasi secara terbuka tentang menu, harga, kualitas, dan layanan yang ditawarkan. Transparansi adalah kunci di sini, dan bisnis harus secara jelas berkomunikasi dengan pelanggan tentang apa yang mereka dapatkan.

  • Kuadran Tersembunyi (Hidden)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun