Mohon tunggu...
Faza AinunnisaAffandy
Faza AinunnisaAffandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - nothing

happy here forever

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Satu Semester yang Menyenangkan

31 Mei 2022   17:21 Diperbarui: 31 Mei 2022   17:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai teman teman. Gimana kabarnya? Semoga kalian senantiasa sehat dan bahagia ya. Tak terasa ya, semester 2 sudah hampir berakhir. Apalagi sama mata kuliah satu ini yang super duper enak banget. Ya mata kuliah Kewarganegaraan, dan bapak dosennya yang baik banget buat kita ga bosen buat belajar kewarganegaraan. Ya walaupun dalam mata kuliah ini saya sendiri masih banyak kurangnya untuk mengerjakan tugas Pak Edi ini hehe. Di semester 2 ini tugas dari beliau bisa dibilang agak berbeda dari tugas tugas di semester 1 sebelumnya. Di semester 1 kami memang diajarkan membuat 1 topik untuk di jabarkan, akan tetapi masih dalam konteks kewarganegaraan itu sendiri. Untuk semester 2 ini, mungkin dibikin agak sedikit berbeda dari sebelumnya, yang mana tugasnya juga menjabarkan 1 topik, akan tetapi ada beberapa konteks yang memang diluar dari mata kuliah kewarganegaraan. Tapi, dari topik topik diluar kewarganegaraan ini bisa meningkatkan dan menambah pemahaman saya akan gaya bahasa yang berbeda beda.

Awal mula saya mendapatkan tugas kewarganegaraan ini bertema bertukar cerita dengan teman. Disitu saya dengan kedua teman saya saling bertukar cerita. Saya menceritakan tentang izza, dan izza menceritakan tentang novi, lalu novi menceritakan tentang saya. Kami sangat kompak sekali saat itu sampai sekarang pun masih saling dekat. Lalu ada tugas kedua, dimana kami di tugaskan menceritakan tentang ibu kami entah kisah yang mana saja yang terpenting topik ulasannya tentang ibu. Kemudian minggu selanjutnya, kami diberi tugas untuk menceritakan kembali tentang ayah. Sama seperti tugas sebelumya, entah kisah yang mana saja yang terpenting tentang ayah. Dari dua topik ini, saya bertanya kepada beliau melalui telfon dikarenakan saya sudah berada di malang yang mana awalnya sudah mulai ada kelas offline, tapi ternyata di batalkan sesuai kebijakan pihak kampus.  

Dilanjut dengan tugas ke empat. Di sini kami di tugaskan untuk mendatangi tempat tempat ibadah, akan tetapi tempat ibadah selain agama islam. Kami diminta oleh Pak Edi untuk mempelajari dan mengetahui agama agama lain agar kami kenal lebih mendalam serta pelajaran hidup apa saja yang bisa kita ambil didalam sesama umat beragama. Lalu kami sepakat dengan teman temas sekelas untuk mendatangi dua tempat ibadah. Yang pertama, kami mencoba untuk pergi ke gereja yang ada di jalan Diponegoro Batu, ternyata kami tidak bisa menemui pendeta, karena sedang ada urusan. Tidak ingin membuang waktu, kami mencoba mendatagi klenteng Kwan Im Tong yang ada di Batu juga. Sama, hasilnya nihil. Kami tidak bisa menemui pemuka agamanya juga. Hari mulai sore, kami sepakat untuk melanjutkan wawancara pada lusa hari yang ada di sekitar Batu.

Lusanya, kami pergi ke salah satu vihara yang ada di Batu. Disana kami bisa menemui pemuka agama. Banyak pertanyaan yang kami ajukan yang mana untuk melengkapi tugas mata kuliah  kewarganegaraan kami. Setelah rasa kami cukup, kami pulang dan sepakat melanjutkan wawancara minggu depan. Kami sudah menghubungi salah satu pendeta di gerja tersebut dan akan mewawancarai minggu depan. Saat itu kami juga memberikan beberapa pertanyaan terkait agama katolik, pendetanya sangat ramah sekali, kami juga diperbolehkan untuk masuk ke dalam gereja. Dan akhirnya tugas ke empat dan kelima telah rampung.

Untuk tugas selanjutnya, kami diminta untuk merekam dan mencari budaya menyambut ramadhan yang ada di sekitar kami, kami diminta mewawancarai dengan sesepuh atau yang biasa dikenal dengan sebutan tokoh agama yang ada di sekitar kami. Saat itu saya sudah berada di kalimantan. Saya bertanya kepada ayah dan ibu saya terlebih dahulu tradisi apa saja yang biasa dilakukan di daerah kami. Dan ternyata jawaban beliau adalah, "daerah kami sudah masuk wilayah kota, dan sudah sedikit sekali tradisi yang masih dilakukan oleh orang orang sekitar kami. Hanya saja, di daerah kami tradisi yang sangat menarik adalah adanya orang berjualan takjil saat sore hari dan banyak anggota organisasi berbagi makanan kotak di tepi jalan dan lampu merah." Begitulah kata beliau. Akhirnya setelah memutar pikiran selesailah tugas ke enam ini.

Minggu selanjutnya, kembali diberi tugas dengan topik yang masuk dalam mata kuliah kewarganegaraan yaitu topik tentang bawaslu dan KPU. Kami diminta bertanya tentang sistem pemilu dan apapun pandangan mereka atentang demokrasi di Indonesia atau apapun yang ingin kami tanyakan. Saya sempat bertanya kepada tetangga yang memang bekerja di salah satu kantor KPU yang ada di kalimantan. Sayangnya, tidak begitu banyak pertanyaan yang saya tanyakan karena beliau sedang sibuk. Selebihnya saya bertanya kepada ayah saya karena beliau lumayan tau tentang pemilu dan sebagainya.

Pada tugas ke delapan, kami diminta untuk mendatangi dan belajar kepada warga yang kurang mampu, pengemis, dan orang minoritas di sekitar kami, kami diminta mewawancarai salah satu dari mereka untuk belajar tentang kehidupan serta prinsip hidup. Disini saya mewawancarai tetangga saya yang kehidupannya memang kurang mampu dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berjualan gula aren atau gula merah. Dan tugas yang terakhir adalah kami diminta untuk mendatangi ke guru/ustadzah yan sudah mengajari kami mengaji sewaktu kecil. Kami diminta untuk menceritakan kembali dalam tugas kami tentang beliau, profil, dan nasehatnya, serta pengalaman kami bersama beliau.

Mungkin itu tadi adalah cerita selama satu semester ini bagaimana saja saya mengambil dan mengolah tugas tugas saya hingga menjadi seperti artikel yang ada di artikel sebelum ini. Semoga semua ini bermanfaat untuk saya juga yang membacanya. Jika ada kurang atau lebihnya dalam tulisan saya  semoga diterima dan dimaafkan. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun