Mohon tunggu...
Faza Adzia
Faza Adzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Sunan Kalijaga Yogyakatta

Hobi Fotografi Dan Penyuka Seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Efektif Mengatasi Stres Dan Kecemasan

8 Juni 2024   12:44 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Stres dan kecemasan adalah dua masalah kesehatan mental yang umum dialami oleh banyak orang, dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Tugas yang menumpuk, jauh dari orang tua, keuangan yang tidak stabil, membuat seseorang tertekan dan hal tersebut dapat menimbulkan stress. Stresor dapat muncul dari mana saja misalnya seperti tekanan kerja, perubahan hidup, atau situasi stres lainnya. Kecemasan yang awalnya kecil dapat berubah menjadi gangguan kecemasan yang kronis dan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Untuk mengatasi stres dan kecemasan, beberapa strategi efektif dapat dilakukan.

1. Teknik Relaksasi
    Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam-dalam telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Penerapan teknik relaksasi dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks dan mengurangi aktivitas saraf yang menyebabkan kecemasan di otak. Teknik ini secara khusus mengacu pada pengurangan ketegangan baik dari segi aktivitas kognitif maupun ketegangan otot. Banyak Teknik yang tersedia untuk membantu mengurangi ketegangan otot, dan menyesuaikan ketegangan kognitif. Prosedur umumnya dimulai dengan mengatur rangsangan sensorik eksternal dengan meredupkan lampu, menyediakan kursi atau kursi santai yang nyaman, mengatur suhu, dan mengurangi kebisingan yang mengganggu (termasuk suara yang menenangkan). Kemudian fokuslah pada sensasi fisik, terutama pernapasan, dan melepaskan ketegangan ke seluruh bagian tubuh yang berbeda (misalnya, membiarkan lengan rileks, membiarkan bahu rileks, membiarkan wajah rileks), atau menegangkan lalu melepaskannya. Untuk melepaskan ketegangan kognitif biasanya mencakup membiarkan pikiran muncul, tetapi memfokuskan kembali perhatian pada sensasi fisik, atau sekadar bersantai dan membiarkan pikiran terjadi tanpa merespons atau memperhatikannya.Keadaan yang
menenangkan dapat dijadikan sebagai bagian dari relaksasi, menciptakan tempat-tempat yang divisualisasikan sebagai keadaan yang menyenangkan dan santai, seperti mengambang di kolam, duduk di tepi air mancur, berbaring di sofa, atau berayun di tempat tidur gantung, ini berguna sebagai metode umum untuk meningkatkan ketenangan, serta untuk keadaan mengurangi disfungsional dari ketegangan secara keseluruhan.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

2. Olahraga
Olahraga juga adalah cara efektif untuk mengurangi stres. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi hormon stres dalam tubuh dan meningkatkan mood. Olahraga dapat dilakukan secara individu atau bersama-sama dengan teman, sehingga dapat membantu dalam membangun jaringan dukungan yang kuat.

3. Relasi Dukungan
Membangun relasi dukungan yang kuat adalah strategi lain yang efektif dalam mengatasi stres dan kecemasan. Teman, keluarga, atau mentor profesional dapat menjadi sumber dukungan emosional dan praktis. Berbicara terbuka mengenai perasaan dan mencari dukungan emosional dapat membantu individu merasa didengar dan didukung, mengurangi rasa isolasi yang seringkali menyertai kecemasan.

 4. Manajemen Waktu
Belajar bagaimana mengatur waktu dan prioritas dapat membantu mengurangi stres. Membuat jadwal harian atau mingguan dan ikuti sebaik mungkin dapat membantu mengurangi tekanan dan stres yang dihasilkan dari ketidakpastian tentang masa depan.

5. Pikiran Positif
Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidup, bukan hanya tantangan yang kamu hadapi. Ingatlah bahwa setiap kesulitan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Pikiran positif dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan cara mengurangi fokus pada hal-hal negative.

6. Edukasi Masyarakat
Pentingnya edukasi masyarakat mengenai gangguan kecemasan tidak dapat diabaikan. Masyarakat perlu diberikan informasi yang akurat dan komprehensif mengenai tanda-tanda kecemasan, serta solusi yang tersedia untuk mengatasi masalah ini. Dengan pendekatan holistik yang mencakup aspek psikologis, sosial, dan fisik, diharapkan dapat mengurangi dampak gangguan kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat secara keseluruhan. 

Selain cara acara di atas juga terdapat beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri untuk mengatasi kecemasan. Salah satu contoh adalah teknik pernapasan yang dapat membantu mengurangi gejala kecemasan. Caranya, tarik napas selama 4 detik, kemudian tahan selama 7 detik, lalu lepaskan kembali perlahan-lahan dalam 8 detik. Lakukan beberapa kali hingga pikiran lebih tenang.
Dengan mengombinasikan beberapa strategi efektif di atas, individu dapat mengatasi stres dan kecemasan dengan lebih baik. Penting untuk memahami bahwa stres dan kecemasan adalah masalah yang umum dan dapat ditangani dengan cara-cara yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun