Apa yang ada di pikiran orang2 mengenai kafein dalam kopi???
-Saya sebelumnya suka kopi hitam, eh bukan, terpaksa suka pas ujian tiba, tapi saya cukup senang saat ini saya hanya mengkonsumsi kopi instan,
- Sebelumnya saya suka ngopi, tapi saya sudah menggantinya dengan teh yang tidak membahayakan
-Dulu saya minum 4-6 gelas kopi hitam tiap harinya, kini saya mampu menguranginya hingga 2 gelas saja
Nah, saya pikir itu juga yang ada dipikiran pembaca yang budiman sekalian. Kebanyakan yang suka ngopy (bukan pecinta), yang ada dipikiran mereka adalah ketakutan everything about coffee. Nah, sebernernya kenapa kafein itu ‘mempertakut’ seseorang sih??
Saya hanya ingin menyampaikan beberapa isi yang ada di buku “The Miracle of Caffeine” karangan Bennett & Bonnie.
Kata beliau (pengarang buku), Ada mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tentang kopi. Pertama, kafein buruk bagi jantung. Kedua, kafein menimbulkan kecemasan dan perasaan negative. Ketiga, kafein menyebabkan dehidrasi. Dari kegita mitos itu, mana yang sobat percayai?? Ketiganya atau tidak sama sekali?? (oke, jawab sendiri aja ya).
Nah, saya mau ngejelasin dulu nih apa sih kafein itu. Secara ilmiah kafein merupakan alkaloid yang tergolong dalam keluarga methylxanthine bersama-sama senyawa teofilin dan teobromin, berlaku sebagai perangsang sistem saraf pusat. Kafein banyak terkandung di bahan penyegar. Kenapa penyegar?? Karena kafein mampu memberikan stimulasi pada jantung untuk bekerja lebih optimal dalam memompa darah. Tentu anda semua sudah tau. Kafein, selain terkandung dalam kopi juga ada di teh, coklat, cola, guarana. Kafein yang disintesis secara kimia banyak ditemukan diminuman bersoda juga di minuman berenergi lainnya. Ohya, karna bahas tentang dosis, saya jabarkan dulu ya masing2 kadar kafein. Nah, untuk memudahkan pembaca, saya membuat ilustrasi menu istimewa dengan masing-masing dosis kafein yang terkandung di beberapa bahan penyegar:
[caption id="attachment_300015" align="aligncenter" width="300" caption="dosis"][/caption]
Saya hanya menjabarkan beberapa minuman yang sering kita konsumsi. Ohya, kadar kafein kopi di atas adalah kopi Arabika. Perlu diketahui bahwa kopi yang umumnya kita konsumsi adalah kopi Robusta yang memiliki kadar kafein 2X LiPAT dibanding jenis arabika. Nah buat kamu yang belum bisa ngebedain apa itu robusta dan arabika, saya kasih penjelasan dikit ya (*sok pinter). Arabika memiliki rasa yang istimewa (special), aroma yang lebih kuat, rasa asam, juga harganya lebih mahal tentu. Robusta punya rasa yang dominan pahit, kurang dalam hal rasa, dan kopi ini tergolong dalam kopi murahan (hehehe). Ah ya, catet ni, arabika emang punya rasa asam. Tapi inget asam dari kopi ini bukanlah biang keladi yang bahaya buat lambung. Karena asam2nya merupakan asam-asam organik yang bagus buat tubuh.
Okeh, balik ke topik awal, kadar kafein yang masih diterima tubuh umumnya berkisar 200-300mg tiap harinya (*nilai ini juga bergantung kemampuan penerimaan tubuh masing2 orang loh ya). Namun, perlu diingat, seberapa pun kafein yang kita konsumsi dan konsumsinya setiap hari, tentu akan menimbulkan efek candu (ketergantungan). Tapi tenang saja, selama kita mengkonsumsi dalam batas wajar, kafein justru memberikan efek positif buat kita. Menurut buku ini, manfaat kafein diantaranya, menahan kantuk, melejitkan kreatifitas, membangun emosi positif, meningkatkan konsentrasi, menekan nafsu makan, dan banyak lagi efek kesehatannya.
Yayaya,,, ini yang penting ni, berapa besar dosis yang proposional buat tubuhmu.
Next… baca tulisan selanjutnya # Kenali Dosis Kafeinmu #2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H