Mohon tunggu...
Faza Sephiana
Faza Sephiana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sekilas tentang Ngabuburit

12 April 2022   22:16 Diperbarui: 12 April 2022   22:33 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngabuburit sebuah kata atau istilah yang berasal dari Sunda yang artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Ngabuburit berasal dari kata dasar "burit" yang artinya sore hari atau petang.Kata dasar "burit" mendapatkan imbuhan prefiks nga- dan infiks -bu- sehingga menjadi ngabuburit. Ngabuburit mengandung arti melakukan kegiatan untuk mengisi waktu pada sore hari. Ngabuburit adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadan.

Inilah alasan mengapa akhirnya ngabuburit identik dengan bulan puasa, dikarenakan ciri khasnya di bulan Ramadan ialah menunggu waktu berbuka sambil bersantai.

Ngabuburit seolah menjadi tradisi wajib untuk mengisi waktu menjelang buka puasa. Bisa jadi tradisi tersebut sudah ada sejak masuknya Islam di Indonesia.

Kegiatan ngabuburit atau tradisi menunggu berbuka puasa ini sangat beragam. Mulai dari kegiatan yang bermanfaat hingga kegiatan yang sekadar mengisi waktu luang saja, bahkan bisa terjerumus kepada kegiatan yang sia-sia seperti stalking di sosial media tanpa batasannya.

Kegiatan ngabuburit biasanya diisi dengan beberapa kegiatan seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil, dan lain-lain. Selain itu, kegiatan ngabuburit juga dapat berupa kegiatan keagamaan seperti mendengarkan ceramah ataupun mengaji.

Dari pantauan saya sore ini, Selasa 12 April 2022, pukul 16.45 WIB, sejumlah pusat jajanan yang biasanya dikunjungi warga menjelang waktu berbuka puasa tampak ramai bahkan desak-desakan sampai membuat jalan sedikit macet, karena banyak pilihan takjil yang dijajakan di lapak-lapak para pedagang. Kawasan sepanjang jalan memang menjadi surga takjil di bulan Ramadan, karena di sepanjang tepi jalan banyak disajikan beraneka ragam makanan ringan dan minuman.

Ngabuburit juga membawa keberkahan buat para pedagang kaki lima, Pak Una selaku pedagang kaki lima berkata, "Poso gowo berkah neng, aku dodol es kelopo wes 5 tahun, setiap poso ra ono 2 jam wes entek, wulan poso selalu tak tunggu mergo aku untunge akeh neng." ucap pak Una, yang artinya "Puasa membawa berkah neng, aku jualan es kelapa sudah 5 tahun, setiap puasa tidak ada 2 jam langsung habis, bulan puasa selalu yang ku tunggu karena aku untungnya banyak neng". Jadi ngabuburit di bulan puasa selain bersantai menunggu waktu berbuka puasa juga dapat memberikan manfaat dan keberkahan buat para pedagang kaki lima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun