Mohon tunggu...
Dindi Azkafaza
Dindi Azkafaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa USU, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik jurusan Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Sumber Energi Terbarukan

2 Juni 2023   20:39 Diperbarui: 2 Juni 2023   20:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan industri dan teknologi di Indonesia mencecari sumber energi sebagai sumber utama penggeraknya. Berbagai cara dalam mencari solusi sudah dijalankan oleh pemerintah, tidak terkecuali Energi Baru Terbarukan (EBT). Paris Agreement adalah awal yang menjanjikan dalam transisi energi di Indonesia. Target capaian yang tidak terlalu idealis sebesar 23 persen di tahun 2025 cukup realistis melihat upaya yang sudah tercapai dewasa ini.

Urgensi yang menjadi landasan dalam transisi energi adalah ketersediaan fosil dan batu bara sebagai bahan bakar semakin berkurang. Ketergantungan akan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui sejak dahulu, tidak hanya Indonesia, secara global pun sudah mulai merasakan efek tersebut dewasa ini. Beberapa efek jangka panjang yang akan dirasakan dimasa sekarang seperti pemanasan global, efek gas rumah kaca, dan banyaknya emisi karbon di udara.

Salah satu transisi energi fundamental yang dapat menjadi representasi secara komprehensif adalah implementasi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).  Saat ini pengembangan PLTS di Indonesia telah mempunyai basis yang cukup kuat dari aspek kebijakan. Secara teknologi, industri photovoltaic (PV) di Indonesia baru mampu melakukan pada tahap hilir, yaitu memproduksi modul surya dan mengintegrasikannya menjadi PLTS. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp. Potensi dan kebijakan yang riil dan konkret menjadi dasar pondasi yang baik untuk pengembangan PLTS di Indonesia.

Akan tetapi, investasi PLTS yang cukup mahal masih menjadi masalah utama dalam proses pemanfaatan penggunaan PLTS di Indonesia. Beberapa komponen yang harus didapatkan dengan cara impor menjadikan harganya sangat melambung. Tidak menyerah begitu saja, pemerintah turut ikut memberikan berbagai keringanan mulai dari regulasi dan aktif mengajak berbagai perusahaan untuk ikut bekerja sama untuk dapat menstabilkan harga komponen PLTS. Salah satu PLTS yang sekarang sedang banyak diminati adalah PLTS Atap yang memungkinkan penggunanya memasang di rumah pribadi dan memberikan penghematan listrik yang sangat signifikan. Selayaknya, sumbu kompor, perkembangan PLTS di Indonesia sudah basah dan siap untuk dinyalakan untuk menghasilkan api yang membara menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

Mengadopsi energi baru terbarukan tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Pemindahan ke energi terbarukan menciptakan lapangan kerja baru dalam industri energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada impor energi. Selain itu, dengan kemajuan teknologi dan skala ekonomi, biaya produksi energi terbarukan terus menurun, menjadikannya lebih kompetitif dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Namun, tantangan masih ada dalam penerapan energi baru terbarukan secara luas. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan lahan yang luas untuk membangun infrastruktur energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin. Selain itu, penyimpanan energi juga menjadi masalah penting yang perlu diatasi agar energi terbarukan dapat digunakan secara efisien dan andal.

Dalam rangka membangun masa depan yang berkelanjutan, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan sangat penting. Dukungan kebijakan yang kuat dan insentif ekonomi dapat mendorong pertumbuhan energi baru terbarukan. Sementara itu, kesadaran dan pendidikan publik tentang manfaat energi baru terbarukan akan membantu mengubah perilaku konsumen dan mendorong adopsi energi terbarukan.
Secara keseluruhan, energi baru terbarukan merupakan pilihan yang menjanjikan untuk masa depan energi dunia. Dengan mengandalkan sumber daya alam yang tak terbatas, energi baru terbarukan menawarkan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk kebutuhan energi manusia. Melalui inovasi teknologi dan kolaborasi global, kita dapat mencapai transformasi energi yang lebih berkelanjutan dan memberikan warisan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun